Kegagalan Timnas Indonesia di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia masih menyisakan banyak kritik dan evaluasi. Salah satunya datang dari Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, yang menyoroti kepemimpinan Patrick Kluivert selama membesut Skuad Garuda.
Menurut Achsanul, sejak awal ia sudah merasa pesimistis Indonesia bisa meraih kemenangan atas Arab Saudi dan Irak. Ia menilai Kluivert tidak menunjukkan keseriusan penuh sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
“Sebagai orang Indonesia yang nasionalismenya sama, tentu kita semua berharap lolos. Tapi kalau main di Arab, dua-duanya Arab (Arab Saudi dan Irak), saya jujur saja pesimis,” ujar Achsanul Qosasi di kanal YouTube Akamsi milik Akmal Marhali.
“Coba lihat semangat pemain saat dipegang Shin Tae-yong, sama nggak dengan sekarang? Beda. Dengan segala hormat, Patrick Kluivert itu dua minggu sebelum pertandingan baru datang ke Indonesia,” lanjutnya.
Tidak Menetap di Indonesia
Lebih jauh, Achsanul Qosasi menilai seharusnya Kluivert lebih banyak berada di Indonesia untuk memantau langsung perkembangan pemain dan liga domestik, bukan sering pulang ke Belanda.
“Kontrak dia sampai Desember 2027. Harusnya tinggal di sini, jangan sering pulang ke Belanda. Dia kan kerja di Indonesia,” ujar Achsanul.
“Datang cuma nonton klub sambil main handphone di tribun, ya itu bukan contoh yang bagus. Bayangkan, Januari datang, Februari pulang, Maret datang lagi, habis itu balik lagi ke Belanda. Lalu dua minggu sebelum lawan Bahrain baru datang. Ini serius nggak sih?”
Achsanul kemudian membandingkan Kluivert dengan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, yang dikenal berdedikasi tinggi dan menetap lama di Indonesia.
“Kalau serius, ya stay di sini. Shin Tae-yong itu contoh pelatih yang benar-benar total. Saya bukan memuji dia, tapi bandingannya jelas kelihatan,” tegasnya.
PSSI Resmi Akhiri Kerja Sama
PSSI akhirnya resmi memutus kontrak Patrick Kluivert beserta staf kepelatihannya pada Kamis (16/10/2025), setelah 10 bulan menangani Timnas Indonesia.
Keputusan itu sudah diprediksi sebelumnya mengingat buruknya performa tim di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana Indonesia menelan dua kekalahan beruntun yang sekaligus mengubur harapan lolos ke pentas dunia.
Mencari Pengganti
Kini, teka-teki mengenai siapa pengganti Patrick Kluivert masih menjadi tanda tanya besar. PSSI disebut tidak ingin terburu-buru menentukan pelatih baru, dan akan mengambil keputusan dalam beberapa hari ke depan.
Namun, siapa pun yang akan ditunjuk nantinya akan langsung menghadapi ujian berat, karena pada 10–18 November 2025 mendatang, FIFA Matchday kembali digelar.
Dua laga internasional di periode tersebut akan menjadi kesempatan penting bagi Timnas Indonesia — bukan hanya untuk menambah poin di peringkat FIFA, tetapi juga untuk memulihkan kepercayaan publik setelah periode kelam di bawah Kluivert.
Tidak menutup kemungkinan, caretaker sementara akan memimpin tim pada FIFA Matchday mendatang sambil menunggu keputusan resmi soal pelatih permanen.
