Gagal Bangkit di Anfield: Rapor Pemain Liverpool saat Tumbang dari Manchester United

Liverpool kembali menelan hasil pahit di Anfield. Untuk keempat kalinya secara beruntun di semua ajang, The Reds gagal meraih kemenangan — kali ini kalah 1-2 dari Manchester United. Gol sundulan Harry Maguire di menit akhir memastikan tim tamu pulang dengan tiga poin sekaligus meninggalkan luka mendalam bagi tuan rumah.

Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Liverpool — menjadi rentetan hasil negatif terpanjang sejak 2014. Setelah sempat menyamakan skor lewat Cody Gakpo, pasukan Arne Slot justru kehilangan fokus di penghujung laga dan gagal mempertahankan momentum kebangkitan.

Arne Slot kini dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa timnya belum juga menemukan ritme permainan terbaik sejak jeda internasional Oktober. Sementara bagi Manchester United, kemenangan ini menjadi yang pertama di Anfield dalam hampir satu dekade.

Tambahan tiga poin juga berdampak besar di papan atas. Dengan kemenangan Arsenal atas Fulham sehari sebelumnya, Liverpool kini tertinggal empat poin dari The Gunners di puncak klasemen Premier League.


Pertahanan Goyah, Van Dijk Tak Maksimal

Penampilan Giorgi Mamardashvili di bawah mistar gawang jauh dari kata meyakinkan. Gol cepat di menit pertama membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Kiper asal Georgia itu beberapa kali terlihat ragu dalam mengambil keputusan, membuat lini belakang kehilangan ketenangan. Nilai: 5,4.

Di sisi sayap, Conor Bradley (6,5) dan Milos Kerkez (6,3) bekerja keras, tetapi kontribusinya terbatas. Bradley tak mampu memberikan dorongan ofensif seperti biasanya, sementara Kerkez gagal memanfaatkan ruang yang terbuka di sisi kiri pertahanan United.

Duet Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté tampil tidak seimbang. Konaté (6,9) relatif solid dan beberapa kali sukses memotong serangan balik cepat lawan. Namun, Van Dijk (7,5) tampil di bawah performa terbaiknya. Ia kehilangan ketajaman membaca bola mati — salah satu faktor yang berujung pada gol kemenangan Maguire.


Lini Tengah Kehilangan Kontrol

Ryan Gravenberch (6,5) yang sempat diragukan tampil karena cedera ringan, terlihat belum sepenuhnya bugar. Ia kesulitan menjaga tempo permainan dan ditarik keluar di menit ke-61.

Alexis Mac Allister (5,8) juga tampil di bawah ekspektasi. Meski sempat memberi tekanan di lini tengah bersama Dominik Szoboszlai, kesalahannya dalam distribusi bola membuat Liverpool kehilangan ritme di momen-momen penting.

Szoboszlai sendiri menjadi satu dari sedikit pemain yang menonjol. Dengan rating 7,5, ia menunjukkan energi dan mobilitas tinggi, rajin menekan, dan berusaha menghubungkan lini tengah dengan lini depan — meski hasil akhirnya belum cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.

Di sisi sayap, Mohamed Salah (6,3) kembali tampil di bawah standar. Ia sering kehilangan bola dan gagal memanfaatkan peluang. Keputusan Arne Slot menariknya keluar di saat tim sedang mengejar gol menggambarkan performanya yang menurun.


Gakpo Bersinar, tapi Tak Cukup

Di lini depan, Alexander Isak (6,3) masih belum menemukan ketajamannya di Premier League. Ia sempat mendapat peluang emas di babak pertama, tetapi penyelesaiannya kurang sempurna.

Sementara itu, Cody Gakpo (8,3) menjadi pemain terbaik Liverpool malam itu. Gol penyama kedudukannya membangkitkan asa publik Anfield, namun kurangnya dukungan dari lini tengah membuat kontribusinya tak cukup untuk menyelamatkan tim dari kekalahan.

Dari bangku cadangan, Federico Chiesa (7,1) dan Curtis Jones (6,7) memberikan energi baru, tetapi tidak mampu mengubah hasil. Hugo Ekitike (6,0) dan Florian Wirtz (6,6) tampil datar, sedangkan Jeremie Frimpong yang masuk di menit-menit akhir tak punya cukup waktu untuk memberi dampak berarti.


Masalah Semakin Menumpuk

Kekalahan ini menegaskan sejumlah masalah besar bagi Arne Slot. Lini belakang belum stabil, lini tengah kehilangan keseimbangan, dan sektor serangan tampak tumpul. Tanpa solusi cepat, Liverpool berisiko semakin tertinggal dalam persaingan gelar Premier League musim ini.

Malam di Anfield kali ini meninggalkan banyak tanda tanya — bukan hanya soal hasil, tetapi juga tentang arah permainan The Reds di bawah pelatih barunya.

Mungkin Anda Menyukai