Masa Sulit di Tengah Krisis
Frenkie de Jong mengungkap masa-masa sulitnya di Barcelona, ketika klub mengalami krisis finansial dan ada pihak internal yang ingin menjualnya demi menyeimbangkan keuangan. Dalam wawancara bersama El País, gelandang asal Belanda itu menyebut bahwa situasi tersebut terjadi sekitar tahun 2022 atau 2023, di mana namanya sempat dikaitkan dengan klub Premier League seperti Manchester United dan Chelsea.
Pilih Bertahan Meski Ditekan
Meski mendapat tekanan besar dan tawaran dari luar, De Jong menegaskan dirinya tidak pernah berpikir untuk meninggalkan Camp Nou. Ia menyebut Barcelona selalu menjadi klub impiannya dan yakin bisa berkontribusi jika tetap diberi kesempatan. “Saya selalu bahagia bermain di sini. Sejak awal, saya tahu bahwa saya ingin bertahan,” ujarnya dengan tegas.
Simbol Kesetiaan dan Kepercayaan
Kini, keputusan De Jong untuk bertahan berbuah manis. Ia baru saja menandatangani kontrak baru hingga 2029, menjadi simbol kesetiaan di tengah badai finansial klub. Sejak datang dari Ajax pada 2019, De Jong telah menjadi motor utama lini tengah Barcelona dan bertekad membantu tim kembali berjaya di Eropa dengan permainan khas Blaugrana yang selalu ia cintai.
