Franco Mastantuono Bersinar di Real Madrid, Incar Skuad Argentina untuk Piala Dunia 2026

Jakarta – Di usianya yang masih 18 tahun, Franco Mastantuono mulai mencuri perhatian dunia sepak bola. Gelandang muda asal Argentina ini tampil menjanjikan bersama Real Madrid sejak bergabung pada awal musim 2025/2026, dan kini mengincar satu tempat di skuad Argentina untuk Piala Dunia 2026.

Kepercayaan penuh dari pelatih Xabi Alonso menjadikan Mastantuono sebagai bagian penting dari sistem permainan Madrid. Konsistensinya di level klub juga membuka jalan bagi dirinya untuk membela tim nasional Argentina.

Fokus Baru: Piala Dunia 2026

Setelah mengantongi beberapa penampilan bersama La Albiceleste, Mastantuono memasang target besar: tampil di ajang Piala Dunia yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

“Bisa bermain di Piala Dunia saat masih 18 tahun adalah mimpi yang jadi nyata,” ungkapnya dalam wawancara eksklusif dengan ESPN.

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, telah memberikan kesempatan kepada Mastantuono dalam dua pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL. Ia melakoni debut bersama tim senior saat Argentina menghadapi Chile pada 5 Juni, pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 1-0.

Kenakan Nomor Ikonik 10 Saat Messi Absen

Saat Lionel Messi absen dalam pertandingan melawan Ekuador pada bulan September, Mastantuono diberi kepercayaan besar: mengenakan jersey nomor 10. Nomor legendaris yang sebelumnya hanya dikenakan oleh pemain-pemain seperti Diego Maradona dan Messi.

“Rasanya tidak bisa dijelaskan. Bisa memakai nomor itu adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar,” kata Mastantuono.

Ia juga mengungkap bahwa dirinya memiliki tato bertuliskan tanggal final Piala Dunia 2022 — sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan Argentina meraih gelar juara dunia dan sebagai kenangan atas perjuangan Messi bersama tim nasional.

Adaptasi Peran di Madrid dan Argentina

Meski posisi utamanya adalah gelandang tengah, Mastantuono menunjukkan fleksibilitas tinggi di Madrid. Ia pernah dimainkan sebagai winger kanan, dan bahkan menyatakan siap ditempatkan sebagai bek tengah jika dibutuhkan.

Saat ditanya soal perbedaan antara sistem permainan di klub dan tim nasional, ia menjelaskan:
“Di Madrid, pendekatan kami lebih ofensif. Sementara di timnas, kami fokus pada penguasaan bola dan membangun permainan dari lini tengah.”

Mungkin Anda Menyukai