Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertemu dengan perwakilan Ultras Garuda Indonesia di Jakarta, Sabtu (26/10/2025).
Pertemuan ini menjadi bentuk keterbukaan federasi terhadap kritik serta masukan dari para suporter setia Timnas Indonesia setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Momen tersebut juga diunggah Erick melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu (27/10/2025). Dalam pertemuan itu, perwakilan Ultras Garuda menyampaikan pandangan dan evaluasi menyeluruh terhadap perjalanan Timnas, termasuk performa di babak keempat kualifikasi yang berakhir dengan kekalahan dari Arab Saudi dan Irak pada awal Oktober lalu.
Erick menegaskan bahwa setiap kritik dan aspirasi publik, terutama dari para suporter, menjadi bagian penting dalam proses pembenahan sepak bola nasional.
“Saya menerima masukan ini sebagai bentuk keterbukaan PSSI untuk kita bersama-sama membangun sepak bola Indonesia. PSSI butuh kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, terutama suporter, agar sepak bola Indonesia bisa terus maju,” ujar Erick.
Selektif dalam Menentukan Pelatih
Sebelumnya, dalam konferensi pers pada Jumat (24/10/2025), Erick Thohir juga menegaskan bahwa PSSI akan lebih selektif dalam menentukan pelatih baru Timnas Indonesia yang sejalan dengan arah pembinaan jangka panjang.
“Tidak mudah mencari pelatih yang cocok dengan strata pembinaan nasional yang sudah kami rancang. Kami ingin pelatih yang mampu membina dari level U-20, U-23 hingga tim senior. Sepak bola itu ada naik-turunnya,” kata Erick.
Ia juga menegaskan sikap tanggung jawabnya atas hasil yang belum memuaskan di kualifikasi.
“Ada hasil yang memuaskan, ada juga yang tidak. Tapi saya sudah bersikap gentleman — meminta maaf kepada Presiden Prabowo dan masyarakat Indonesia atas kegagalan di kualifikasi,” lanjutnya.
Komitmen PSSI untuk Terbuka dan Kolaboratif
Pertemuan dengan Ultras Garuda ini menjadi bagian dari komitmen PSSI untuk terus membuka ruang dialog dan membangun kolaborasi dengan berbagai elemen suporter demi kemajuan sepak bola nasional.
Sebelumnya, federasi juga telah menggelar pertemuan serupa dengan Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI) serta La Grande Indonesia. Dalam momen itu, Sumardji selaku Ketua Badan Tim Nasional sekaligus anggota Exco PSSI turut hadir mewakili federasi.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa PSSI berupaya menampung aspirasi publik sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh untuk memperkuat fondasi sepak bola Indonesia — baik di level organisasi maupun prestasi tim nasional.
