Dulu Terpukau Atmosfer GBLA, Kini Berguinho Akui Gugup Bela Persib

Gelandang anyar Persib Bandung, Rosembergne da Silva—yang lebih dikenal dengan nama Berguinho—mengakui perasaannya bercampur aduk menjelang debutnya bersama Maung Bandung. Pemain asal Brasil itu mengaku sempat terpesona oleh atmosfer megah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat masih menjadi lawan Persib. Kini, ia merasa gugup karena harus tampil di hadapan puluhan ribu bobotoh sebagai bagian dari tim tuan rumah.

Berguinho resmi diperkenalkan sebagai pemain asing Persib pada 28 Juni 2025. Rekrutan ini merupakan bagian dari rencana besar Persib untuk mempertahankan dominasi mereka di Liga 1, setelah meraih gelar back-to-back juara. Kehadirannya diharapkan bisa memperkuat lini tengah dan membawa dampak signifikan, tidak hanya di Super League 2025/2026, tapi juga di kancah Asia lewat keikutsertaan Persib di ajang AFC Champions League Two (ACL 2).

Pemain berusia 28 tahun itu sebelumnya memperkuat Borneo FC dan sempat bermain di Brasil bersama Volta Redonda. Meski tidak asing dengan sepak bola Indonesia, membela tim sebesar Persib tetap menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Pertama kali saya bermain melawan Persib di GBLA, saya benar-benar terpesona dengan atmosfernya. Sorakan bobotoh, warna biru, dan semangatnya luar biasa,” ujar Berguinho dalam wawancara dengan media resmi klub.

“Sekarang, ketika saya ada di sisi yang berbeda, mengenakan seragam Persib, jujur saja saya sedikit gugup. Tapi ini adalah gugup yang positif—saya tidak sabar merasakan energi yang sama, tapi kali ini sebagai bagian dari tim yang mereka dukung,” lanjutnya.

Berguinho menambahkan bahwa ia sangat antusias untuk memulai musim bersama Persib dan siap memberikan segalanya untuk tim.

“Saya datang ke sini dengan semangat tinggi. Saya tahu tekanan di klub besar seperti Persib itu besar, tapi saya siap untuk tantangan itu. Saya ingin membantu tim ini meraih prestasi, baik di kompetisi domestik maupun Asia,” ucapnya.

Bergabungnya Berguinho menjadi sinyal bahwa Persib serius membangun tim yang kompetitif, meski beberapa pemain bintang mereka telah hengkang. Dukungan penuh dari bobotoh dan kesiapan mental para pemain baru menjadi faktor penting dalam ambisi Maung Bandung mempertahankan kejayaan.

Mungkin Anda Menyukai