Jakarta – Manchester United kembali jadi sorotan usai melepas Andre Onana ke Trabzonspor dengan status pinjaman. Keputusan itu diambil setelah kiper asal Kamerun tersebut gagal memenuhi harapan sejak bergabung dengan Setan Merah.
Yang mengejutkan, sebelum kabar kepindahannya mencuat, Onana justru sempat mengajukan kontrak baru kepada manajemen. Permintaan itu malah memperkeruh hubungannya dengan manajer Ruben Amorim, yang sejak awal sudah meragukan konsistensi sang kiper.
Hubungan Retak dengan Amorim
Ketegangan antara Onana dan Amorim disebut mulai muncul di awal pramusim. Onana menginginkan perpanjangan kontrak dengan syarat tertentu, padahal performanya masih sering disorot akibat blunder di sejumlah laga.
Situasi makin runyam ketika ia mengaku cedera sehingga tersingkir dari skuad utama. Posisi penjaga gawang utama kemudian diberikan kepada Altay Bayindir. Penampilan buruk Onana saat menghadapi Grimsby Town disebut-sebut sebagai titik akhir kesabaran Amorim.
Seorang sumber internal bahkan menyebut Onana “seolah hadir tapi tidak benar-benar memberi kontribusi”. Amorim menilai melepas Onana dapat membantu mengurangi suasana negatif di ruang ganti.
United Datangkan Senne Lammens
Untuk menutup celah di sektor kiper, United bergerak cepat mendatangkan Senne Lammens dari Royal Antwerp tepat di hari terakhir bursa transfer. Penjaga gawang berusia 23 tahun itu diproyeksikan bersaing dengan Bayindir.
Namun, situasi belum sepenuhnya aman. Bayindir sendiri masih belum konsisten, terlihat dari kesalahan fatal saat menghadapi Arsenal dan Burnley. Amorim pun kini dihadapkan pada dilema besar menjelang derby Manchester: tetap mempercayai Bayindir atau langsung memberi debut kepada Lammens.
Publik Old Trafford berharap Lammens bisa menjadi solusi jangka panjang setelah periode penuh kontroversi bersama Onana. Namun untuk saat ini, posisi kiper masih menjadi titik rawan yang bisa menentukan arah perjalanan Manchester United musim ini.