Eks kiper Timnas Indonesia, Hermansyah, memberikan penilaian positif atas debut Emil Audero bersama skuad Garuda. Menurutnya, meski sempat terlihat canggung di awal pertandingan, Emil menunjukkan kualitas luar biasa, terutama dalam pengambilan keputusan di bawah tekanan.
Laga debut Emil berlangsung saat Indonesia menjamu China dalam pertandingan kesembilan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (5/6/2025) malam WIB. Timnas Indonesia menang 1-0 lewat gol tunggal Ole Romeny.
Pada 15 menit awal, Emil sempat terlibat miskomunikasi dengan Jay Idzes dalam situasi bola udara. Namun, momen itu menjadi titik balik yang mendorong Emil tampil lebih tenang dan percaya diri di sisa pertandingan.
“Sebagai pemain baru di Timnas Indonesia, Emil memang butuh waktu beradaptasi, terutama dengan para bek. Tapi setelah itu, dia cepat belajar dan mengambil keputusan-keputusan penting dengan sangat tepat,” ujar Hermansyah.
Ketangguhan Emil Di Bawah Tekanan
Hermansyah memuji bagaimana Emil mampu membaca permainan dan menentukan waktu yang tepat untuk menangkap atau meninju bola. Ketepatan dalam mengambil keputusan ini menjadi kunci ketenangannya di bawah mistar.
“Emil tahu kapan harus keluar dari sarangnya, dan kapan tetap bertahan. Itu yang membuat dia terlihat sangat matang. Penguasaan kotak penalti dan keputusannya dalam duel udara sangat mengesankan,” lanjut Hermansyah.
Senjata Tambahan di Kiper Timnas
Selain kepercayaan diri dan kematangan dalam mengambil keputusan, Emil Audero juga menunjukkan keunggulan dalam distribusi bola. Hermansyah menilai tendangan jarak jauhnya presisi dan kuat di kedua kaki, sesuatu yang jarang dimiliki oleh penjaga gawang.
“Emil tidak hanya kuat di satu kaki. Baik kaki kanan maupun kiri, tendangannya akurat dan berdaya jangkau jauh. Ini memberi keuntungan tambahan dalam membangun serangan dari belakang,” katanya.
Dengan kehadiran Emil Audero dan Maarten Paes, Timnas Indonesia kini memiliki dua penjaga gawang dengan kualitas top internasional. Hermansyah pun menyebut ini sebagai kemewahan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pelatih.