Jakarta – Nama Lamine Yamal terus mencuri perhatian di Barcelona. Meski baru berusia 18 tahun, ia sudah jadi pilar penting Blaugrana berkat kecepatan, visi bermain, dan kemampuan duel satu lawan satu. Bahkan, Yamal juga mulai jadi bagian penting di Timnas Spanyol sebagai simbol regenerasi La Roja.
Salah satu yang ikut menyoroti performa Yamal adalah bek muda Real Madrid, Dean Huijsen. Rekan setimnya di timnas itu mengakui kualitas sang wonderkid memang luar biasa.
“Dia pemain hebat. Saya kagum padanya. Tapi ketika kami bertemu di Liga, saya harap dia tidak terlalu berpengaruh,” ujar Huijsen sambil bercanda kepada Marca.
Rivalitas Muda di El Clasico
Huijsen sendiri baru merapat ke Madrid musim panas ini setelah ditebus dari Bournemouth dengan harga 60 juta euro. Bersama Los Blancos, ia langsung dipercaya jadi starter oleh Xabi Alonso dan tampil solid di tiga laga awal La Liga.
El Clasico pada 26 Oktober 2025 bakal jadi ujian besar pertamanya sebagai pemain Madrid. Duel panas ini diprediksi semakin menarik karena mempertemukan dua bintang muda Spanyol: Yamal di Barcelona dan Huijsen di Madrid.
Pertemuan mereka diyakini akan menjadi salah satu sorotan utama, menambah gengsi dalam persaingan abadi antara Real Madrid dan Barcelona.