Marcus Rashford sempat menjadi sorotan negatif di Manchester United pada awal musim 2025/2026. Namun, kepindahannya ke Barcelona justru menjadi titik balik luar biasa dalam kariernya. Kini, penyerang berusia 27 tahun itu menjelma sebagai pemain dengan kontribusi gol dan assist terbanyak di skuad Blaugrana.
Pada musim 2024/2025 lalu, Rashford kehilangan tempat di tim utama Manchester United dan sempat dipinjamkan ke Aston Villa demi mendapatkan menit bermain. Sayangnya, sekembalinya ke Old Trafford, posisinya tetap tak berubah — ia tidak lagi masuk dalam rencana utama klub.
Situasi tersebut membuat Rashford mencari peluang baru. Beberapa klub Eropa menunjukkan minat, namun Barcelona menjadi yang paling serius. Pelatih Hansi Flick melihat potensi besar dalam diri Rashford dan memiliki rencana jelas untuk memanfaatkannya di sistem permainan tim.
Akhirnya, Rashford resmi bergabung ke Barcelona dengan status pinjaman hingga akhir musim 2025/2026. Keputusan itu terbukti tepat — sang pemain tampil tajam, beradaptasi cepat, dan kini menjadi salah satu figur penting di lini depan tim asal Catalan tersebut.
Dari Tersingkir di MU, Kini Jadi Andalan di Camp Nou
Keputusan Rashford meninggalkan Old Trafford tampak seperti langkah berani yang kini berbuah manis. Statistik membuktikan kontribusinya sangat vital bagi Barcelona musim ini.
Hingga pekan terbaru, Rashford telah mencatatkan tiga gol dan empat assist di semua kompetisi, menjadikannya pemain dengan kontribusi gol terbanyak di skuad Blaugrana. Ia bahkan mengungguli nama-nama seperti Ferran Torres, Lamine Yamal, dan Raphinha.
Berikut daftar lima besar pemain Barcelona dengan kontribusi gol terbanyak musim ini:
- 
Marcus Rashford – 7 (3 gol, 4 assist)
 - 
Ferran Torres – 6 (5 gol, 1 assist)
 - 
Lamine Yamal – 5 (2 gol, 3 assist)
 - 
Raphinha – 5 (3 gol, 2 assist)
 - 
Robert Lewandowski – 4 (4 gol)
 
Catatan tersebut menunjukkan bahwa Rashford telah menjadi motor serangan utama Barcelona, baik melalui kreasi peluang maupun penyelesaian akhir.
Ujian Konsistensi di Paruh Musim Kedua
Meski tampil impresif sejauh ini, tantangan berikutnya bagi Rashford adalah menjaga konsistensi performa. Padatnya jadwal La Liga dan Liga Champions menuntutnya untuk terus berada dalam kondisi terbaik.
Bagi Hansi Flick, keberhasilan Rashford beradaptasi di sistem permainan Barcelona menjadi bukti bahwa sang pemain masih memiliki potensi besar — sesuatu yang sempat diragukan banyak pihak ketika ia tersisih di Manchester United.
Kini, Rashford bukan hanya menemukan kembali kepercayaan dirinya, tetapi juga statusnya sebagai pemain penting di salah satu klub terbesar dunia. Sebuah kisah kebangkitan yang mungkin membuat fans MU hanya bisa menggeleng kecewa.
