Daniel Maldini yang Terseok-seok Menjaga Marwah Keluarga di AC Milan dan Akhirnya Terbuang

AC Milan dikenal sebagai klub dengan sejarah panjang yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan keluarga Maldini menjadi simbol paling ikonik. Dari Cesare ke Paolo, nama Maldini melekat erat dengan kejayaan Rossoneri. Namun, ketika giliran Daniel Maldini datang, cerita justru berubah arah.

Warisan yang Menjadi Beban

Daniel bergabung dengan akademi Milan sejak kecil dan menunjukkan potensi menjanjikan. Ia menjalani debut Serie A pada 2020, bahkan mencetak gol perdananya untuk tim utama pada 2021. Namun, perjalanannya jauh dari stabil. Meski menjadi bagian skuad juara Serie A 2021/22, ia hanya tampil 13 kali dengan menit bermain terbatas.

Dipinjamkan ke Klub Lain

Sulit bersaing di tim utama, Daniel dipinjamkan ke Spezia dan kemudian ke Empoli. Ironisnya, saat di Spezia, ia mencetak gol ke gawang Milan dan juga menjebol Inter. Musim selanjutnya, ia pindah ke Monza dan mulai menunjukkan peningkatan performa, yang membuat klub itu mempermanenkannya pada 2024.

Namun, hanya berselang beberapa bulan, Daniel kembali pindah ke Atalanta dengan nilai transfer sekitar €13 juta. Dengan kepindahan itu, ia resmi menutup babak kariernya di klub tempat nama keluarganya melegenda.

Beda Jalur, Beda Takdir

Berbeda dari ayah dan kakeknya yang berposisi sebagai bek, Daniel berperan sebagai gelandang serang. Meski punya kemampuan teknis yang baik, ia belum mampu memenuhi ekspektasi besar yang melekat pada nama “Maldini.”

Jejak yang Tertinggal

Daniel menjadi generasi ketiga Maldini yang bermain untuk Milan, namun tidak pernah menjelma menjadi ikon klub. Nama besarnya justru menjadi tekanan. Kini, di Atalanta, ia mencoba menata ulang kariernya—berharap menulis kisah sendiri, meski tak seterang para pendahulunya.

 

Mungkin Anda Menyukai