Cuma 4 Pemain, Ini Alasan Nova Arianto Tak Bawa 9 Diaspora Timnas U-17 Indonesia ke Piala Kemerdekaan 2025

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengungkap alasan tidak membawa seluruh pemain diaspora yang sebelumnya mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali untuk tampil di Piala Kemerdekaan 2025.

Turnamen ini akan berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara mulai 12 Agustus 2025. Indonesia U-17 akan berhadapan dengan Uzbekistan U-17, Tajikistan U-17, dan Mali U-17. Ajang ini digelar PSSI sebagai bagian persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025 pada November mendatang.

Sejak awal Juli, Zahaby Gholy dan rekan-rekan sudah menjalani TC di Bali sebelum bertolak ke Medan pada Jumat (8/8/2025). Nova mengucapkan terima kasih kepada Bali United dan PSSI yang telah memberikan fasilitas optimal.
“Pada hari ini kami bergeser ke Medan untuk menjalani pertandingan uji coba internasional. Pemain akan mendapatkan pengalaman berharga di turnamen ini sebelum tampil di ajang sesungguhnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Nova memanggil sembilan pemain diaspora dari akademi-akademi ternama di Belanda, Italia, Norwegia, dan Australia:

  • Floris de Pagter (SC Telstar, Belanda)

  • Noha Pohan (NAC Breda U-15, Belanda)

  • Jona Giesselink (FC Emmen, Belanda)

  • Azadin Ayoub (Elverum FC, Norwegia)

  • Indra Mjosund (Rosenborg BK, Norwegia)

  • Denzell Hoop (SC Telstar, Belanda)

  • Feike Muller (Willem II Tilburg U-17, Belanda)

  • Lionel De Troy (U.S. Citta, Italia)

  • Eizar Jacob Tanjung (Sydney FC U-16, Australia)

  • Aaron Liam Suitela (Bullen Lions FC, Australia)

Namun, dari daftar tersebut, hanya tiga yang diboyong ke Piala Kemerdekaan 2025: Eizar Jacob, Noha Pohan, dan Aaron Liam Suitela. Tambahan satu nama diaspora lainnya adalah Matthew Baker.

Dengan begitu, hanya empat pemain diaspora yang akan tampil di turnamen ini. Sisanya dipulangkan ke klub masing-masing.
“Termasuk pemain diaspora, kami harus sangat berhati-hati. Sebagian punya potensi luar biasa, tetapi kami tidak bisa membawa semua karena ada beberapa faktor yang membuat mereka tidak dibawa ke Piala Kemerdekaan,” jelas Nova.

Mungkin Anda Menyukai