Jakarta — Duel panas antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu pada 26 Oktober 2025 kini diwarnai kekhawatiran. Kedua tim raksasa Spanyol itu tengah mengalami krisis cedera serius, yang membuat laga bertajuk El Clasico tersebut berpotensi kehilangan banyak bintang besar.
Total ada sekitar 15 pemain dari kedua kubu yang masih diragukan tampil, termasuk beberapa nama penting seperti Kylian Mbappe, Robert Lewandowski, Lamine Yamal, dan Raphinha. Kondisi ini memaksa Xabi Alonso dan Hansi Flick berpikir keras untuk menyiapkan taktik alternatif.
Barcelona Paling Terdampak
Barcelona menghadapi situasi paling berat dengan delapan pemain yang masih belum sepenuhnya fit.
Lamine Yamal dan Dani Olmo baru saja pulih dari cedera, namun masih dalam pantauan medis.
Sementara Raphinha dan Fermin Lopez juga belum benar-benar bugar setelah mengalami masalah otot.
Masalah makin pelik karena Gavi harus menepi hingga lima bulan akibat cedera lutut serius.
Kiper utama Marc-André ter Stegen pun belum kembali ke lapangan setelah menjalani operasi punggung.
Kini, cedera Robert Lewandowski pada bagian paha kiri membuat lini depan Barcelona semakin menipis.
Dengan kondisi seperti ini, Hansi Flick kemungkinan akan mengandalkan kombinasi pemain muda dan rotasi di lini depan untuk menjaga keseimbangan tim.
Real Madrid Juga Tidak Luput dari Masalah
Kubu Real Madrid juga tengah dirundung badai cedera.
Bintang anyar Kylian Mbappe belum sepenuhnya pulih dari cedera pergelangan kaki yang ia derita saat membela tim nasional Prancis.
Bek tangguh Antonio Rudiger dan Ferland Mendy masih dalam proses pemulihan panjang, sementara Dani Carvajal dan Dean Huijsen baru saja kembali berlatih ringan.
Pemain pinjaman Trent Alexander-Arnold hampir pasti absen karena cedera otot paha yang memaksanya istirahat hingga awal November.
Hal ini membuat lini belakang Madrid berisiko rapuh jika dipaksa tampil penuh melawan serangan cepat Barcelona.
Ujian Taktik untuk Flick dan Alonso
Dengan banyaknya pemain kunci absen, duel El Clasico kali ini diperkirakan tidak akan menampilkan kekuatan penuh kedua tim.
Baik Flick maupun Alonso harus memutar otak agar tak kehilangan momentum di papan atas La Liga.
Bagi Barcelona, kehilangan para pemain depan membuat kreativitas dan efektivitas serangan menjadi tantangan utama.
Sementara bagi Madrid, absennya beberapa pemain belakang membuat koordinasi pertahanan jadi pekerjaan rumah besar.
Pertandingan ini tampaknya akan lebih ditentukan oleh kecerdikan strategi kedua pelatih, bukan sekadar kehebatan individu di lapangan.
Kedalaman skuad dan kemampuan beradaptasi menjadi faktor penting dalam menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang di laga paling bergengsi Spanyol ini.
