Pamekasan – Madura United bersiap memulai era baru setelah mengambil keputusan besar di tengah jeda FIFA Matchday November 2025. Klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu resmi melakukan perubahan pada posisi pelatih kepala menyusul performa kurang memuaskan di awal kompetisi BRI Liga 1 2025/2026.
Manajemen memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Alfredo Vera sebagai pelatih utama. Meski begitu, pelatih asal Argentina itu tidak sepenuhnya meninggalkan klub karena langsung diangkat menjadi Direktur Teknik (Dirtek) Madura United.
Dengan peran barunya, Vera kini akan memimpin pengembangan tim dari balik layar — termasuk ikut menentukan pelatih pengganti yang akan menangani skuad utama.
“Sejak awal, Alfredo memang juga berperan sebagai direktur teknik. Setelah evaluasi, kami sepakat untuk mengembalikannya ke posisi tersebut,” ujar manajer Madura United, Umar Wachdin.
Fokus Transisi, Tak Ingin Tergesa-gesa
Manajemen Madura United memilih langkah hati-hati dalam menentukan pelatih baru. Sesuai aturan kompetisi, klub masih memiliki waktu 30 hari untuk menunjuk pengganti permanen.
Untuk sementara, asisten pelatih Rakhmad Basuki dipercaya sebagai caretaker. Pria asal Pamekasan itu sudah akrab dengan dinamika pergantian pelatih di Madura United dan siap memimpin selama masa transisi.
“Regulasi memberi kami waktu satu bulan untuk menentukan pelatih baru. Kebetulan juga ada jeda kompetisi sekitar dua pekan, jadi ini waktu yang ideal untuk mendatangkan pelatih permanen,” jelas Umar.
Sosok Asal Brasil Jadi Kandidat Utama
Rumor sempat menyebut nama Bernardo Tavares, eks pelatih PSM Makassar, sebagai kandidat kuat. Namun, pihak klub membantah kabar tersebut.
Umar menegaskan bahwa calon pelatih baru Madura United adalah pelatih debutan di Indonesia yang berasal dari Brasil dan memiliki pengalaman panjang menangani klub-klub di Thailand.
Dari petunjuk itu, sosok Carlos Eduardo Parreira muncul sebagai nama yang paling mendekati kriteria. Ia dikenal sebagai mantan asisten pelatih Alexander Gama, dan belakangan diketahui telah diikuti oleh presiden klub, Achsanul Qosasi, di media sosial.
“Pelatih baru kami sudah tiba di Indonesia dan sudah menandatangani kontrak. Proses administrasi, termasuk izin kerja dan Kitas, sedang kami urus. Jika semua berjalan lancar, ia bisa memimpin tim di pertandingan berikutnya,” tambah Umar.
Awal Baru bagi Laskar Sape Kerrap
Perubahan ini diharapkan bisa mengembalikan performa Madura United yang sempat menurun di awal musim. Dengan struktur baru — Vera sebagai direktur teknik dan pelatih anyar asal Brasil di kursi pelatih kepala — klub menargetkan perbaikan dalam konsistensi permainan dan hasil di paruh kedua kompetisi.
Kehadiran pelatih baru dengan pengalaman internasional juga diharapkan membawa warna baru dalam gaya bermain Madura United serta meningkatkan daya saing tim di papan atas Liga 1.
