Strategi transfer Arsenal kembali memunculkan tanda tanya. Memasuki bursa transfer musim panas 2025, tim asal London tersebut belum juga menunjukkan langkah konkret untuk merekrut penyerang baru—padahal lini depan mereka kerap jadi sorotan.
Kritik terhadap absennya striker kelas dunia di skuad Arsenal sebenarnya bukan hal baru. Dalam beberapa musim terakhir, The Gunners lebih mengandalkan kekompakan tim untuk mencetak gol ketimbang bergantung pada satu ujung tombak.
Namun, pendekatan itu kembali gagal membawa trofi ke Emirates Stadium. Di musim 2024/2025, pasukan Mikel Arteta kembali menutup musim tanpa gelar, setelah harapan terakhir mereka kandas di semifinal Liga Champions saat disingkirkan PSG.
Lini depan Arsenal juga sempat dilanda krisis cedera, membuat Arteta harus putar otak. Dalam kondisi darurat, sang pelatih bahkan sempat menempatkan Mikel Merino—yang notabene gelandang bertahan—sebagai penyerang tengah.
Langkah Arsenal yang kini lebih fokus memburu gelandang bertahan dan kiper anyar ketimbang striker murni membuat banyak pihak mulai mempertanyakan arah kebijakan transfer klub. Apakah keputusan ini bagian dari strategi jangka panjang atau bentuk keengganan menghadapi kenyataan di sektor serang?