Persija Jakarta baru memperkenalkan satu pemain anyar untuk musim 2025/26, namun sudah lebih dulu membuat gebrakan di sisi staf kepelatihan. Dua sosok legendaris klub, Maman Abdurrahman dan Ramdani Lestaluhu, resmi diangkat menjadi bagian dari tim pelatih di struktur Persija Youth Development.
Langkah ini menandai pergerakan cepat Persija di luar lapangan, meski aktivitas transfer pemain utama masih terbilang minim. Hingga kini, hanya satu rekrutan yang diumumkan secara resmi: Eksel Runtukahu, penyerang lokal yang musim lalu memperkuat Barito Putera.
Di sisi lain, lima pemain asing andalan musim lalu telah dipastikan hengkang, yakni Ondrej Kudela, Pablo Andrade, Ramon Bueno, Maciej Gajos, dan Marko Simic. Belum ada pengganti yang diumumkan, membuat publik Macan Kemayoran menanti langkah strategis berikutnya.
Maman Abdurrahman Kembali ke Persija
Pekan lalu, Persija mengumumkan kepulangan Maman Abdurrahman, mantan bek tengah yang menjadi bagian penting dalam kesuksesan Persija meraih gelar Liga 1 pada 2018. Maman, yang kini berusia 43 tahun, terakhir tercatat membela PSPS Pekanbaru di Liga 2 musim 2024/25.
Kini, ia dipercaya mengemban peran sebagai pelatih dalam struktur Persija Youth Development, di mana pengalamannya diharapkan mampu menginspirasi dan membentuk generasi baru Macan Kemayoran.
Ramdani Lestaluhu Ikut Bergabung Sebagai Pelatih Muda
Tak berselang lama, giliran Ramdani Lestaluhu yang kembali bergabung dengan klub yang telah dibelanya selama 15 tahun. Gelandang kreatif berusia 33 tahun ini sebelumnya sempat memperkuat PSS Sleman, Bali United, dan terakhir Persiku Kudus sebelum memutuskan pensiun di akhir musim 2024/25.
Pada Kamis (26/6/2025), Persija secara resmi mengumumkan bahwa Ramdani akan langsung memulai babak baru sebagai pelatih di tim pengembangan usia muda.
“Persija dan Ramdani Lestaluhu sepakat bahu-membahu demi memajukan generasi muda,” tulis pernyataan resmi klub.
Langkah ini memperlihatkan keseriusan Persija dalam membangun fondasi kuat dari akar pembinaan, dengan melibatkan ikon-ikon klub yang telah mengenal kultur dan nilai-nilai Macan Kemayoran secara mendalam.
Menanti Gebrakan Pemain Baru
Dengan posisi pelatih kepala yang telah diisi oleh Mauricio Souza asal Brasil—beserta enam asisten senegaranya—dan dua legenda klub kini masuk dalam staf pelatih akademi, fokus berikutnya tertuju pada bursa transfer pemain utama.
Suporter menanti langkah konkret manajemen dalam meracik komposisi tim utama demi mewujudkan ambisi juara di Liga 1 2025/26.
