Real Madrid sempat tertekan ketika Olympiakos membuka keunggulan lebih dulu di Piraeus. Gol cepat tuan rumah membuat situasi semakin sulit bagi tim Xabi Alonso yang sedang melewati periode berat sepanjang November.
Namun respons Madrid datang seketika melalui ledakan Kylian Mbappé. Dalam tujuh menit, penyerang Prancis itu mencetak tiga gol yang langsung membalikkan momentum pertandingan.
Aksi brilian tersebut menjadi titik balik yang membuat permainan Madrid lebih stabil. Atmosfer stadion pun berubah total setelah momen tersebut.
Mbappé belum berhenti. Ia menambah gol keempatnya di babak kedua dan memastikan Madrid meraih kemenangan tipis. Duel berlangsung intens, tetapi efektivitas lini depan menjadi pembeda utama.
Tujuh Menit yang Mengubah Segalanya
Madrid awalnya kesulitan setelah kebobolan melalui tembakan jarak jauh Chiquinho. Gol itu memperbesar tekanan pada tim yang sebelumnya hanya meraih satu kemenangan dalam empat laga. Namun kualitas individu Mbappé menjadi penyelamat.
Gol pertama Mbappé bermula dari umpan terobosan brilian Vinicius Junior. Dengan kecepatan penuh, Mbappé menuntaskan peluang lewat tembakan terarah yang tak mampu dihalau kiper.
Dua menit kemudian, serangan dari sisi kanan menghasilkan gol kedua. Arda Güler mengirim umpan silang ke kotak penalti, dan Mbappé melompat tinggi untuk menanduk bola dari sekitar sepuluh yard. Tzolakis kembali tak berkutik.
Gol Ketiga dan Perubahan Atmosfer Pertandingan
Gol ketiga lahir lima menit setelahnya melalui operan panjang Eduardo Camavinga. Mbappé mengontrol bola dengan tenang sebelum melepaskan tembakan melengkung ke pojok gawang.
Dalam waktu enam menit empat puluh dua detik, skor berubah dari 1-0 untuk Olympiakos menjadi 3-1 untuk Madrid. Hattrick tersebut menjadi salah satu yang tercepat dalam sejarah Liga Champions.
Setelah itu, Madrid tampil jauh lebih percaya diri. Mereka mengambil alih ritme permainan, bahkan hampir menambah gol lewat aksi Vinicius Junior yang dianulir karena offside.
Lini Serang Madrid Terus Mengancam
Mbappé mencetak gol keempatnya di babak kedua setelah kombinasi apik dari sisi kiri. Umpan Aurelien Tchouameni kepada Vinicius membuka celah, dan sang winger Brasil melewati Panagiotis Retsos sebelum mengirim bola mendatar yang disambar Mbappé di depan gawang.
Meski Olympiakos terus menekan dengan pressing tinggi, Madrid mampu memanfaatkannya lewat eksploitasi ruang di belakang lini pertahanan. Serangan balik cepat menjadi senjata utama Los Blancos untuk membongkar blok tinggi tuan rumah.
Olympiakos tetap memberi perlawanan hingga akhir. Gol dari Mehdi Taremi dan Ayoub El Kaabi menjaga tensi laga, tetapi Madrid sukses mempertahankan keunggulan tipis. Tiga poin ini menjadi penutup penting bagi periode sulit mereka.
“Saya senang karena mencetak gol selalu menyenangkan. Rekan-rekan saya punya kualitas tinggi dan mengalirkan bola untuk saya,” ujar Mbappé.
