Laga Timnas U-17 Indonesia kontra Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025 menjadi panggung bagi Eizar Jacob Tanjung, pemain diaspora yang dibina Sydney FC.
Selama ini, Mathew Baker dikenal sebagai bintang utama Garuda Muda asuhan Nova Arianto. Pemain kidal tersebut telah tampil sejak ASEAN Cup U-16 2024, Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, hingga putaran final Piala Asia U-17 2025. Bahkan, dua pekan lalu Baker mencatat debut di tim senior Melbourne City.
Kini, di Piala Kemerdekaan 2025, Garuda Muda menemukan permata baru dari Australia. Dalam laga perdana melawan Tajikistan, Selasa (12/8/2025), Nova tetap menurunkan mayoritas skuad lama, namun memberi kesempatan debut kepada Eizar Jacob Tanjung.
Sydney FC, klub tempat Eizar dibina, merupakan peserta A-League seperti Melbourne City. Artinya, jika keduanya menembus tim utama, Baker dan Eizar bisa menjadi rival di Liga Australia di masa depan.
Berposisi sebagai gelandang, Eizar mencatat rapor positif, termasuk memberikan assist untuk gol kedua Indonesia yang dicetak Fadly Alberto pada menit ke-49. Umpan silang akurat dan bertenaga dari sayap kanan itu tepat mengenai kepala Alberto, menghasilkan gol sundulan yang jarang tercipta dari pemain Indonesia.
Di situs resmi Sydney FC, Eizar tercatat sebagai bagian dari skuad Academy Senior, satu tingkat di bawah tim utama, yang bermain di Senior NPL (National Premier League) di bawah pelatih Jim van Weeren. Lahir pada 9 September 2008, Eizar baru berusia 16 tahun.
Nova Arianto memang sengaja memanfaatkan Piala Kemerdekaan 2025 untuk menguji kemampuan para pemain diaspora.
“Termasuk pemain diaspora, kami harus hati-hati dalam memilih. Sebagian dari mereka punya potensi luar biasa, tapi tidak semua bisa dibawa,” ujar Nova sebelum turnamen.
Baker sudah lebih dulu debut di Melbourne City. Bukan tidak mungkin, giliran Eizar yang akan mencicipi laga bersama tim utama Sydney FC setelah membela Timnas U-17 Indonesia.