BRI Super League: Persis Solo di Ujung Krisis, Peter de Roo Tanggapi Tuntutan Mundur dari Suporter

Posisi pelatih Persis Solo, Peter de Roo, semakin goyah seiring rentetan hasil buruk yang menimpa Laskar Sambernyawa di ajang BRI Super League 2025/2026.
Rekor tanpa kemenangan yang berkepanjangan memicu gelombang ketidakpuasan dari para suporter.

Persis Solo kini telah melewati sembilan laga terakhir tanpa kemenangan. Terbaru, tim asuhan Peter de Roo harus pulang dengan tangan hampa usai kalah dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-11.

Kekalahan tersebut memperpanjang catatan negatif Persis. Sejak meraih kemenangan pada pekan pertama, tim asal Kota Bengawan itu belum sekalipun kembali mencicipi tiga poin di kompetisi musim ini.

Akibatnya, Persis kini harus berjuang di zona degradasi, sementara desakan agar Peter de Roo mundur dari kursi pelatih kepala semakin nyaring terdengar dari kalangan pendukung.


Respons Peter de Roo

Gelombang kritik terhadap Peter de Roo semakin ramai di media sosial, terutama di akun resmi Persis Solo.
Tagar seperti #PeterOut kian sering muncul di kolom komentar, mencerminkan kekecewaan fans terhadap performa tim.

Menanggapi hal tersebut, pelatih asal Belanda itu memilih bersikap tenang. Ia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menentukan nasibnya sendiri, karena keputusan sepenuhnya berada di tangan manajemen klub.

“Jadi, pada dasarnya pertanyaanmu adalah apakah saya pikir hal itu (pemecatan) akan terjadi? Saya tidak tahu. Keputusan itu bukan saya yang membuat, dan bukan terserah saya,”
ujar pelatih berusia 59 tahun tersebut usai laga kontra Persebaya.

Dengan hasil yang terus menurun, posisi Peter de Roo kini berada di ujung tanduk.
Namun, secara umum, tren pergantian pelatih di musim ini tampak lebih tenang dibandingkan musim-musim sebelumnya, di mana banyak klub cepat mengambil keputusan ekstrem.


Rekor Buruk Persis Solo

Sejak ditangani Peter de Roo, performa Persis Solo menunjukkan sederet catatan merah yang cukup mengkhawatirkan.
Salah satu masalah utama adalah rapuhnya lini pertahanan.

Hingga saat ini, gawang Persis sudah kebobolan 20 gol, menjadikan mereka tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di BRI Super League 2025/2026.

Di sisi lain, lini depan Persis juga belum menunjukkan ketajaman.
Sho Yamamoto dkk. baru mencetak 9 gol dari 10 pertandingan, menempatkan mereka sebagai tim dengan produktivitas terendah keempat di liga.

Persis hanya unggul atas Semen Padang (6 gol), PSBS Biak (8 gol), dan Madura United (8 gol).

Jika tren negatif ini tak segera terhenti, nasib Peter de Roo sebagai pelatih kepala bisa semakin terancam.

Mungkin Anda Menyukai