PSIM Yogyakarta membawa motivasi berlipat jelang laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 menghadapi Dewa United di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta, Rabu (22/10/2025) pukul 15.30 WIB.
Laskar Mataram bertekad mengikuti jejak Madura United yang pekan lalu berhasil menundukkan Dewa United dengan skor 2-0. Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, dalam konferensi pers jelang laga, Selasa (21/10/2025).
“Dewa adalah tim yang bagus dan bermain baik dalam penguasaan bola. Cukup mengejutkan mereka kalah dari Madura. Itu menjadi motivasi bagi kami untuk menekankan kepada para pemain bahwa kami juga bisa menang melawan Dewa,” ujar Van Gastel.
Saat ini, PSIM menempati peringkat keenam klasemen sementara dengan 12 poin dari delapan pertandingan. Sementara itu, Dewa United berada di posisi ke-10 dengan koleksi 10 poin.
Kembali ke Jalur Kemenangan
Pertandingan ini menjadi momen penting bagi PSIM untuk kembali ke jalur kemenangan setelah pekan sebelumnya menelan kekalahan telak 0-4 dari Persita Tangerang (17/10/2025). Namun, ambisi tersebut dihadapkan pada kenyataan bahwa tim hanya memiliki waktu persiapan yang sangat singkat.
“Kami hanya punya waktu dua hari untuk persiapan. Saat melawan Persita, beberapa pemain baru kembali dari tim nasional, dan kami harus bermain lagi di jam 15.30 WIB. Jadi memang sangat pendek waktu persiapannya,” jelas Van Gastel.
Meski begitu, sang pelatih menegaskan bahwa timnya akan tetap fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan.
“Kami tidak bisa berbuat banyak selain fokus pada tim sendiri. Belum menang di laga kandang bukan tekanan bagi saya, karena secara umum pemain bermain dengan baik. Dalam waktu persiapan yang singkat ini, kami akan melakukan segalanya,” tegasnya.
Van Gastel juga menyoroti masalah penguasaan bola yang sempat menjadi kelemahan saat menghadapi Persita.
“Saya tekankan kepada pemain untuk tidak mudah menyerah, seberat apa pun pertandingan. Jika mudah menyerah, lawan akan lebih mudah mendominasi,” pungkasnya.
Tanpa Dua Pemain Andalan
PSIM dipastikan tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya. Dua pemain andalan absen, yakni Anton Fase (cedera) dan Franco Ramos (akumulasi kartu kuning).
“Tidak banyak yang berubah. Franco absen karena akumulasi, dan posisinya akan digantikan oleh Rendra Teddy,” kata pelatih asal Belanda itu.
Van Gastel juga menyoroti tantangan bermain di sore hari yang kerap menyulitkan timnya.
“Bermain pukul 15.30 tentu tidak mudah karena suhu cukup panas. Entah mengapa, saat bermain sore kami sering mendapat hasil yang berbeda,” ujarnya.
Statistik mendukung pernyataan tersebut. Dari lima laga yang dimainkan sore hari, PSIM hanya mampu mengumpulkan tiga poin, sementara dua pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.
Kemenangan atas Dewa United akan menjadi langkah penting bagi PSIM untuk memperbaiki posisi di klasemen sekaligus mengembalikan kepercayaan diri usai kekalahan pekan lalu.
