Kabar positif datang untuk PSIM Yogyakarta. Gelandang asal Belanda, Donny Warmerdam, menunjukkan perkembangan pemulihan yang signifikan setelah menepi selama tiga bulan akibat cedera.
Donny mengalami cedera fracture weber pada pergelangan kaki kirinya saat sesi latihan awal September lalu. Gips yang dipasang pada kakinya sudah dilepas pada 10 Oktober 2025.
“Minggu lalu Donny melakukan kontrol di Rumah Sakit Bethesda dan menjalani rontgen pada engkel kirinya untuk melihat perkembangan penyembuhan tulang,” ujar Hansel, dokter tim PSIM, Jumat (5/12/2025).
“Fase penyembuhan tulangnya sudah berjalan, meski belum sepenuhnya sempurna. Namun dari sisi fisik, program fisioterapinya berlangsung baik.”
Setelah gips dilepas, progres pemulihan Donny semakin signifikan. “Dia kini sudah bisa berjalan dan melompat tanpa rasa sakit,” lanjut Hansel.
Mulai Latihan Pekan Depan
Dengan kondisi yang terus membaik, Donny dipastikan bisa kembali mengikuti sesi latihan tim mulai pekan depan. Meski begitu, ia akan terlebih dahulu menjalani latihan terpisah di bawah pengawasan pelatih fisik.
“Berdasarkan hasil rontgen dan konsultasi dengan dokter ortopedi Bethesda, Donny sudah dinyatakan boleh ikut latihan,” jelas Hansel.
“Kemungkinan setelah libur seminggu usai laga di Jakarta kemarin, pekan depan ia mulai latihan. Tapi masih latihan mandiri dengan pelatih fisik untuk memantau kondisinya.”
Proses pemulihan Donny memang memakan waktu panjang. Sesuai perkiraan awal, ia baru bisa memperkuat PSIM pada putaran kedua BRI Super League, sekitar Januari tahun depan.
Lanjutkan Program Fisioterapi
Meski sudah kembali berlatih, Donny tetap harus melanjutkan program fisioterapi agar pemulihannya tuntas dan risiko cedera kambuh bisa diminimalkan.
“Harapannya, begitu kembali berlatih, Donny bisa lebih cepat memulihkan kondisi fisiknya agar segera bermain,” kata Hansel.
“Tapi tentu jangan terburu-buru, supaya cederanya tidak kambuh.”
Pemain berusia 23 tahun itu didatangkan PSIM pada bursa transfer musim 2025/2026. Namun, nasib kurang beruntung membuat eks pemain Ajax Amsterdam U-21 itu harus menunda debutnya di kasta tertinggi Liga Indonesia.
