Super League 2025/2026 dipastikan bakal berlangsung lebih panas dan kompetitif. Klub-klub papan atas berlomba memboyong pemain mahal demi memperkuat skuad menyambut kick-off awal Agustus mendatang.
Menariknya, jika disusun dalam formasi 4-3-3, terdapat sebelas pemain dengan nilai pasar tertinggi di setiap posisi. Total nilai pasar dari skuad impian ini mencapai fantastis: Rp 85,60 miliar!
Salah satu nama yang paling mencuri perhatian adalah Bruno Moreira, bomber andalan Persebaya Surabaya di era baru di bawah asuhan pelatih Eduardo Perez.
Lini Belakang: Solid dan Mahal
Di bawah mistar gawang berdiri kokoh Sonny Stevens (Dewa United), kiper asal Belanda berusia 33 tahun dengan nilai pasar Rp 6,08 miliar.
Dua bek tengah termahal berasal dari Persija Jakarta, yakni Jordi Amat (Rp 11,30 miliar) dan Rizky Ridho (Rp 9,56 miliar), membentuk duet tangguh berbalut pengalaman dan potensi.
Sektor bek kanan diisi Fajar Fathurrahman (Borneo FC) dengan nilai pasar Rp 5,65 miliar, dikenal sebagai pemain serba bisa yang mampu bermain di posisi RB, RW, dan LW.
Di sisi kiri, Ricky Fajrin (Bali United) melengkapi lini belakang. Pemain berpengalaman ini juga memiliki nilai pasar Rp 5,65 miliar, dan dikenal mampu bermain sebagai LB, CB, hingga RB.
Lini Tengah: Perpaduan Eropa dan Amerika Selatan
Di sektor tengah, Thijmen Goppel (Bali United) menempati posisi gelandang kanan dengan nilai pasar tertinggi di tim ini: Rp 12,17 miliar. Pemain asal Belanda ini mampu bermain sebagai RM, RW, maupun RB.
Sebagai gelandang serang, Juan Felipe Villa (Borneo FC) menempati posisi dengan nilai Rp 7,82 miliar. Gelandang Kolombia ini dikenal sebagai pengatur tempo permainan yang cerdas.
Dua gelandang tengah lainnya adalah Alexis Messidoro (Dewa United, Rp 7,82 miliar) dan Christian Ilic (Bhayangkara FC, Rp 6,95 miliar). Messidoro dikenal sebagai jenderal lini tengah serbabisa, sementara Ilic unggul dalam kreativitas dan naluri mencetak gol.
Trio Depan: Kombinasi Mahal dan Mematikan
Di sektor sayap kiri, Bruno Moreira (Persebaya) tampil sebagai andalan dengan nilai pasar Rp 6,52 miliar. Pemain asal Brasil ini menjadi tumpuan utama Persebaya dalam menyongsong era baru bersama Eduardo Perez.
Kecepatan, kemampuan menggiring bola, serta fleksibilitas bermain di tiga posisi (LW, AM, RW) menjadikan Bruno sebagai momok bagi pertahanan lawan.
Sebagai striker utama, Gustavo (Persija Jakarta) mengisi posisi ujung tombak dengan nilai pasar Rp 6,08 miliar. Penyerang asal Brasil ini terkenal tajam di kotak penalti.
Melengkapi trio depan adalah Thijmen Goppel, yang bisa bergeser ke sisi kanan, menciptakan lini serang paling mahal sekaligus paling berbahaya musim ini.
Total Nilai Fantastis
Jika dijumlahkan, total nilai pasar Starting XI termahal Super League 2025/2026 ini mencapai Rp 85,60 miliar. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa kompetisi semakin kompetitif dan klub-klub tak ragu berinvestasi besar demi prestasi.
Kehadiran pemain-pemain dengan pengalaman internasional seperti Jordi Amat, Goppel, hingga Bruno Moreira, menjadi bukti bahwa kualitas liga terus meningkat.
Bagi Persebaya Surabaya, Bruno Moreira diharapkan menjadi simbol kebangkitan tim musim ini. Di usianya yang masih 26 tahun, ia punya potensi besar untuk berkembang dan menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di liga.
Dengan insting tajam, kemampuan teknis mumpuni, serta kaki dominan ganda, Bruno memiliki semua yang dibutuhkan untuk bersinar di Super League 2025/2026.