Jakarta – Performa Manchester United di bawah komando Ruben Amorim masih naik turun. Di tengah usaha mereka merangkak ke papan atas Liga Inggris, klub dilaporkan mulai menyiapkan opsi pelatih baru bila situasi tak kunjung membaik.
Meski ada sejumlah perkembangan positif, performa tim tetap memperlihatkan sejumlah celah. Konsistensi menjadi pekerjaan rumah utama untuk menjaga peluang tampil kembali di kompetisi Eropa musim depan. Usai kemenangan 2-1 atas Crystal Palace, Amorim menegaskan bahwa bagi para pendukung, kemenangan selalu menjadi prioritas utama—tak peduli konteksnya.
Dalam wawancaranya dengan The Mirror, Amorim menekankan bahwa ekspektasi tinggi adalah hal normal di Manchester United. Menurutnya, musim lalu maupun musim ini, tujuan mereka hanya satu: menang di setiap pertandingan, tanpa alasan apa pun terkait kompetisi Eropa.
MU Dinilai Butuh Arah Baru
Seiring tantangan yang dihadapi Amorim, Manchester United juga diperkirakan akan melakukan pembenahan skuad. Salah satu nama yang disebut bisa datang adalah Conor Gallagher, yang berpotensi pindah dengan harga sekitar £26 juta pada 2026. Kehadirannya diproyeksikan menjadi solusi di lini tengah, terutama saat kontrak Casemiro mendekati akhir.
Sementara itu, pihak INEOS kabarnya sudah menyiapkan rencana cadangan jika perubahan diperlukan di kursi manajer. Media Spanyol melaporkan bahwa MU tengah mempertimbangkan nama Xavi Hernández sebagai kandidat penerus Amorim. Xavi dianggap memiliki keahlian menangani tekanan, pendekatan taktis jelas, serta komitmen terhadap pengembangan pemain muda—sesuatu yang sejalan dengan arah baru Old Trafford.
Xavi Disebut Salah Satu Manajer Terbaik
Minat terhadap Xavi bukan datang dari MU saja. Tottenham Hotspur disebut juga memantau situasinya. Kedua klub dapat bergerak cepat apabila performa masing-masing tidak menunjukkan perbaikan dalam waktu dekat.
Xavi yang terkenal dengan skema 4-3-3 sempat membawa Barcelona menjuarai La Liga pada musim 2022/23. Presiden Barcelona, Joan Laporta, bahkan sempat menyebutnya sebagai “manajer terbaik di dunia”. Karier kepelatihannya juga gemilang di Qatar, di mana ia meraih tujuh gelar bersama Al-Sadd.
Pelatih yang Banyak Peminat
Setelah lebih dari satu tahun rehat dari dunia kepelatihan, Xavi dikabarkan siap kembali ke pinggir lapangan. Dengan reputasinya, ia diprediksi bakal menjadi incaran banyak klub top dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan kondisi Manchester United yang masih belum stabil, kini muncul tanda tanya besar: apakah Xavi akan menjadi sosok yang dianggap tepat untuk menggantikan Amorim jika perubahan memang diperlukan?
