Di era ketika bakat sepak bola sering menjadi jalan menuju kehidupan mewah dan popularitas, keputusan untuk mundur dari dunia profesional terasa hampir mustahil bagi banyak pemain muda. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Han Willhoft-King.
Remaja keturunan Indonesia tersebut memilih langkah berbeda. Alih-alih mengejar karier gemilang di lapangan, ia memutuskan meninggalkan akademi Manchester City untuk fokus pada pendidikan. Keputusan itu membuat Willhoft-King resmi gantung sepatu di usia yang sangat muda: 19 tahun.
Salah satu alasan di balik pensiun dini sang gelandang adalah rentetan cedera yang terus menghantamnya. Kondisi fisik yang tidak stabil membuatnya mempertimbangkan ulang masa depan, hingga akhirnya ia memilih menempuh jalur akademis dibanding mempertaruhkan karier sepak bola profesional.
