Kemenangan Barcelona atas Deportivo Alaves pada pekan ke-14 La Liga 2025/26 menghadirkan sinyal positif bagi skuad Hansi Flick yang tengah mencari kestabilan. Sempat tertinggal cepat di awal laga, Blaugrana bangkit dan menutup pertandingan dengan kemenangan 3-1 di Spotify Camp Nou—hasil yang membawa mereka sementara naik ke puncak klasemen.
Dua gol Dani Olmo dan satu dari Lamine Yamal sekaligus menjadi kado manis untuk perayaan ulang tahun ke-126 klub. Barcelona kini tinggal menunggu hasil Real Madrid melawan Girona untuk memastikan posisi mereka tetap aman di puncak.
Di balik kemenangan itu, tiga nama tampil menonjol: Raphinha yang baru pulih dari cedera, Pedri yang mulai menemukan ritme terbaiknya, serta Dani Olmo yang tampil klinis pada momen-momen penting. Ketiganya menjadi pondasi penting bagi Flick untuk menyongsong periode kompetisi yang semakin padat.
Raphinha Kembalikan Intensitas Barcelona
Hansi Flick tak menyembunyikan kepuasannya terhadap performa Raphinha, yang tampil sebagai starter untuk pertama kalinya setelah dua bulan absen. Dalam konferensi pers, Flick menegaskan betapa besar pengaruh winger Brasil itu dalam struktur permainan tim.
“Raphinha memberi kami dinamisme dalam permainan. Kami merindukannya, dan dia penting karena membawa intensitas tinggi. Ketika dia mulai menekan, semua pemain ikut bergerak,” ujar Flick. “Sangat penting dia kembali, dan dia akan menjadi bagian penting dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.”
Meski hanya bermain sekitar 60 menit, kontribusi Raphinha dalam pressing, progresi serangan, dan ritme permainan membuat Barcelona tampil lebih agresif. Flick juga mengungkapkan bahwa keduanya sempat berdiskusi setelah pertandingan sambil melakukan evaluasi untuk meningkatkan performa tim dalam laga-laga mendatang.
Pedri Menjawab Keraguan, Dani Olmo Menentukan
Selain Raphinha, Flick juga menyambut positif kembalinya Pedri. Meski hanya bermain sekitar 30 menit, gelandang muda itu menunjukkan perkembangan kondisi yang menjanjikan dan berpotensi turun sejak menit awal saat menghadapi Atletico Madrid.
“Waktu antarpertandingan tidak banyak, tetapi saya sudah bertanya langsung, dan dia bilang kondisinya baik. Raphinha juga,” kata Flick.
Sementara itu, Dani Olmo menjadi pemain paling menentukan di laga ini. Di tengah pekan yang berat baginya, ia tampil tenang dan efisien hingga mencetak dua gol penting. Flick memuji kontribusi gelandang 27 tahun itu, menyebutnya sebagai pemain yang mampu tampil menonjol pada momen krusial.
Olmo tampil dalam performa terbaiknya: cerdas, klinis, dan mampu membuka ruang ketika Barcelona kesulitan memecah blok pertahanan Alaves. Kombinasinya bersama Pedri dan Yamal membuat serangan Blaugrana lebih cair dan variatif.
Evaluasi Flick: Stabilitas, Rotasi, dan Tantangan Berikutnya
Meski puas dengan tiga angka, Flick menegaskan bahwa Barcelona masih punya pekerjaan rumah, terutama dalam efektivitas penyelesaian akhir. “Kami punya banyak peluang, tapi gagal memaksimalkannya. Itu harus diperbaiki,” ujar sang pelatih.
Flick juga memberi penjelasan mengenai beberapa keputusan taktis. Gerard Martin kembali dimainkan sebagai bek tengah dan tampil sesuai ekspektasi. “Dia percaya diri di posisi itu. Ia memberi opsi tambahan bagi kami,” jelas Flick.
Selain itu, ia menyinggung perkembangan Marc Bernal dan Marc Casado serta memberikan kabar mengenai Eric Garcia yang mengalami benturan di wajah. “Benturan itu sangat menyakitkan, tetapi kondisinya baik. Ia hanya tidak bisa bermain dengan rasa sakit tersebut,” tambahnya.
Di akhir konferensi pers, Flick mengakui bahwa musim ini tidak mudah bagi Barcelona, terutama karena banyaknya pemain yang absen. “Kami tidak memiliki kontrol dan intensitas seperti tahun lalu karena lebih banyak cedera. Tahun lalu semua pemain tersedia di awal musim, dan kami berkembang pesat,” ujarnya.
Dengan jadwal yang semakin padat, performa Raphinha, Pedri, dan Olmo dapat menjadi elemen kunci dalam menjaga konsistensi Barcelona di jalur perburuan gelar.
