Atalanta dilaporkan bertekad mempertahankan gelandang andalan mereka asal Brasil, Ederson, di tengah gempuran minat dari klub-klub besar, termasuk Manchester United. La Dea siap menolak semua tawaran yang masuk demi menjaga kestabilan skuad musim ini.
Gelandang berusia 26 tahun itu memang menjadi salah satu properti panas di bursa transfer musim panas. Selain Manchester United, klub kaya asal Arab Saudi, Al-Hilal, juga dikabarkan sangat serius ingin memboyong Ederson.
Namun demikian, Atalanta tidak tinggal diam. Klub asal Bergamo itu bahkan berencana menawarkan kontrak baru bagi Ederson, meskipun kontraknya saat ini masih berlaku hingga Juni 2027.
Ederson Jadi Prioritas Utama
Saat ini Atalanta tengah disibukkan dengan potensi transfer Ademola Lookman ke Inter Milan. Jika kesepakatan itu benar-benar terjadi, klub berharap Lookman menjadi satu-satunya bintang yang hengkang pada musim panas ini.
Dengan demikian, prioritas utama Atalanta adalah mempertahankan Ederson. La Dea ingin memastikan bahwa lini tengah mereka tetap solid, terutama mengingat kontribusi besar sang pemain dalam beberapa musim terakhir.
Kendati demikian, seperti kebanyakan klub, sikap tegas ini bisa saja berubah jika ada tawaran dengan nilai fantastis atau jika sang pemain secara pribadi meminta untuk dijual.
MU dan Al-Hilal Mengintai
Manchester United sudah memantau perkembangan Ederson sejak musim panas lalu. Ketertarikan mereka kini kembali menguat, terlebih setelah sang pemain menunjukkan performa impresif bersama Atalanta.
Tak hanya MU, klub Arab Saudi Al-Hilal juga dikabarkan telah melakukan pendekatan konkret. Kedua klub menilai Ederson sebagai solusi potensial untuk memperkuat lini tengah mereka.
Minat dari klub-klub besar ini tentu beralasan. Ederson tak hanya tampil konsisten di Serie A, namun juga baru saja menembus skuad utama Timnas Brasil di bawah arahan Carlo Ancelotti.
Sejak direkrut dari Salernitana pada 2022 dengan mahar €22,9 juta, Ederson telah berkembang menjadi pemain kunci di lini tengah Atalanta. Ketangguhan, visi bermain, dan konsistensinya membuatnya nyaris tak tergantikan dalam skuad asuhan Gian Piero Gasperini.
