Nama GvB Sudah Muncul Sejak Pemecatan Shin Tae-yong
Andre Rosiade mengungkapkan bahwa Giovanni van Bronckhorst sebenarnya sudah masuk radar PSSI sejak pemecatan Shin Tae-yong. Ia bahkan sudah menanyakan langsung kepada Ketum PSSI, Erick Thohir, mengenai kandidat tersebut sebelum federasi memilih Patrick Kluivert pada awal 2025. Menurut Andre, PSSI saat itu lebih condong kepada Kluivert meski reputasi GvB dianggap lebih kuat.
Alasan Erick Thohir: Karakter GvB Dinilai Terlalu Keras
Dalam percakapan pribadi melalui telepon, Erick Thohir disebut menyampaikan bahwa Giovanni van Bronckhorst ditolak oleh sebagian pemain karena karakternya yang keras. Erick menilai gaya kepemimpinan GvB kurang cocok dengan pemain timnas Indonesia, berbeda dengan Patrick Kluivert yang dianggap lebih mudah diterima. Hal inilah yang menjadi dasar pemilihan Kluivert saat itu.
Proses Pemilihan Pelatih Baru Diminta Transparan
Kini, ketika nama GvB kembali dikaitkan dengan posisi pelatih timnas Indonesia, Andre menekankan pentingnya proses yang transparan oleh PSSI. Posisi pelatih masih kosong, sementara federasi belum membuka daftar kandidat secara resmi. Waketum PSSI Zainudin Amali hanya memberi bocoran bahwa kandidat berasal dari negara-negara sepak bola Eropa seperti Belanda, Inggris, dan Spanyol.
