Alfharezzi Buffon Dikritik Usai Lawan Malaysia, Gerald Vanenburg Didorong Mainkan Pemain Persija

Jelang laga penting semifinal Piala AFF U-23 2025 melawan Thailand, sorotan tajam tertuju pada sektor bek kanan Timnas Indonesia U-23. Salah satu nama yang menuai kritik adalah Alfharezzi Buffon, pemain termuda di skuad Garuda Muda.

Buffon tampil sebagai starter pada dua pertandingan terakhir fase grup melawan Filipina dan Malaysia. Sayangnya, performanya dianggap belum cukup meyakinkan, terutama saat Indonesia nyaris kehilangan poin dalam laga sengit kontra Malaysia. Beberapa momen krusial memperlihatkan kurangnya pengalaman Buffon dalam membaca situasi permainan dan menjaga posisinya di lini belakang.

Tak sedikit netizen dan pengamat yang menilai pelatih kepala Gerald Vanenburg perlu mempertimbangkan perubahan di posisi bek kanan, terutama jelang duel berat kontra Thailand pada Jumat malam (25 Juli 2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Nama Achmad Maulana Syarif pun kembali mencuat sebagai alternatif. Bek muda milik Arema FC itu tampil cukup solid di laga pembuka kontra Brunei Darussalam. Selain itu, ia lebih berpengalaman secara menit bermain karena rutin tampil di Liga 1 sepanjang musim 2024/25. Hal ini menjadi nilai lebih yang patut dipertimbangkan oleh Vanenburg.

Perbedaan ini cukup mencolok jika dibandingkan dengan sektor bek kiri yang relatif aman berkat penampilan konsisten Dony Tri Pamungkas. Pemain muda Persija Jakarta itu nyaris selalu menjadi andalan tanpa banyak perdebatan soal kualitasnya.

Alfharezzi Buffon sendiri lahir pada 28 April 2006 dan saat ini masih berusia 19 tahun. Ia merupakan pemain paling muda di antara seluruh anggota tim. Terakhir kali Buffon tampil reguler adalah saat memperkuat Borneo FC di Liga 1 musim 2023/24. Sejak itu, ia lebih sering menjalani pemusatan latihan bersama tim nasional di bawah arahan Shin Tae-yong dan Indra Sjafri. Minimnya waktu bermain di kompetisi resmi ditengarai menjadi penyebab kurang matangnya penampilannya di turnamen ini.

Meski demikian, publik masih memberikan ruang bagi Buffon untuk berkembang. Potensi yang dimilikinya tidak diragukan, namun pada level kompetitif seperti turnamen ini, pengalaman dan jam terbang tetap menjadi faktor penting.

Kini, keputusan ada di tangan Vanenburg. Apakah ia akan tetap percaya kepada Buffon untuk mengawal sisi kanan pertahanan Garuda Muda, atau beralih ke opsi yang lebih matang seperti Achmad Maulana Syarif, atau bahkan mencoba opsi lain seperti Dony Tri Pamungkas yang juga bisa digeser ke kanan jika dibutuhkan?

Yang jelas, menghadapi Thailand yang dikenal agresif dan cepat dalam menyerang dari sisi sayap, sektor fullback akan menjadi salah satu titik krusial dalam penentuan hasil pertandingan.

Mungkin Anda Menyukai