Jakarta – Penyerang anyar Liverpool, Alexander Isak, menegaskan dirinya telah meninggalkan semua cerita lama saat masih berseragam Newcastle United. Dalam pernyataan terbarunya, pemain asal Swedia itu mengaku tak tertarik membahas proses transfer yang penuh drama musim panas lalu.
Isak resmi hengkang dari Newcastle menuju Liverpool pada hari terakhir jendela transfer, usai negosiasi yang cukup alot dan penuh ketegangan. Kabarnya, sang striker sempat melakukan aksi diam dengan tidak ikut sesi latihan, lantaran merasa ada janji klub yang tidak ditepati. Namun kini, ia memilih menutup bab tersebut dan fokus sepenuhnya ke karier barunya di Anfield.
“Saya tidak mau lagi memikirkan hal itu. Tidak ada gunanya untuk saya, juga tidak untuk Newcastle,” ujarnya kepada ESPN. Ketika ditanya apakah sudah kembali berkomunikasi dengan mantan pelatih Eddie Howe, Isak menjawab singkat, “Belum.”
Awal yang Tak Mudah di Liverpool
Meski digaet dengan banderol tinggi dan ekspektasi besar, perjalanan Isak bersama Liverpool belum berjalan sempurna. Penyerang 26 tahun itu baru mencetak satu gol sejak bergabung, yaitu saat laga Piala Liga melawan Southampton yang dimenangkan The Reds 2-1.
Di Premier League, Isak belum sekalipun tampil penuh selama 90 menit. Hal ini sebagian besar disebabkan absennya ia selama pramusim akibat proses transfer yang berlarut-larut, membuat kebugarannya belum mencapai level ideal saat kompetisi dimulai.
“Saya sedang mengejar ketertinggalan,” ujar Isak. “Saya terus bekerja keras agar bisa secepatnya menyatu dengan sistem pelatih dan bermain maksimal.”
Fokus Pulihkan Performa dan Bangun Chemistry
Kendati performanya belum optimal, Isak tetap dipercaya memperkuat tim nasional Swedia di ajang Kualifikasi Piala Dunia. Ia turun sebagai starter dalam laga penting menghadapi Swiss, di tengah perjuangan Swedia yang belum mengamankan kemenangan dari dua pertandingan awal.
Di sisi lain, mantan klubnya, Newcastle United, juga belum sepenuhnya pulih dari kepergiannya. Tim asuhan Eddie Howe hanya mengoleksi enam gol dari tujuh laga terakhir, meskipun penyerang baru mereka, Nick Woltemade, mulai memberi harapan dengan tiga gol yang telah dikemas.
Kini, fokus utama Isak hanyalah beradaptasi lebih baik bersama Liverpool dan membangun koneksi dengan rekan-rekan setim di bawah pelatih Arne Slot.
“Saya sangat menikmati hidup di sini. Lingkungan klub luar biasa, para penggemar juga memberikan dukungan besar. Itu membuat saya semakin termotivasi,” tutupnya.
