Marcus Rashford dulu dianggap sebagai masa depan Manchester United. Saat meledak pada usia 18 tahun pada 2016, banyak yang menilai bahwa United akhirnya menemukan bintang untuk memimpin era baru pasca-Sir Alex Ferguson.
Namun sejak 2023, performanya menurun drastis. Pertanyaannya, apa yang membuat Rashford meredup begitu cepat?
Meski tampil konsisten dengan 426 laga dan 138 gol, Rashford memikul tanggung jawab yang terlalu besar sejak belia. Tekanan publik, ekspektasi tinggi, serta kondisi internal klub yang tak stabil membuat kariernya tidak pernah benar-benar berkembang seperti yang diharapkan.
Kini bersama Barcelona, Rashford kembali tampil seperti bintang kelas dunia. Ia sudah mencatat 17 kontribusi gol dalam 18 laga—sebuah kebangkitan yang menegaskan bahwa kualitasnya tidak pernah hilang. Yang hilang hanyalah lingkungan yang mendukung.
Beban Terlalu Berat Sejak Muda
Direktur olahraga Barcelona, Deco, mengungkap alasan utama kemunduran Rashford di United. Ia menilai Rashford memikul tanggung jawab yang tidak sepadan dengan usianya.
“Marcus adalah pemain fantastis. Tapi dia memikul tanggung jawab menjadi pemain penting di Manchester United, salah satu klub terbesar di dunia, terlalu muda,” kata Deco kepada The Times.
“Dia juga kesulitan menghadapi perubahan generasi di United.”
Kekacauan Internal MU Memperparah Situasi
Pergantian manajer, proyek pembangunan ulang yang tidak pernah tuntas, serta tekanan besar membuat Rashford jadi sasaran kritik tanpa henti.
“Jika Anda melihat United dalam lima tahun terakhir, mereka kesulitan membangun kembali tim. Dan Rashford ada di tengah semua proses itu,” lanjut Deco.
“Tidak mudah menjadi pemain yang paling dituntut publik.”
Jalan Keluar yang Penuh Tantangan
Rashford sempat bersinar pada musim 2022/23 dengan 30 gol—capaian tertinggi era pasca-Ferguson. Namun performanya kembali anjlok. Ketika Ruben Amorim mengambil alih kursi pelatih pada November 2024, Rashford tak lagi masuk rencana utama.
Ia menutup musim 2024/25 bersama Aston Villa sebelum akhirnya pindah ke Barcelona. Di sinilah Rashford kembali menemukan ritme terbaiknya dan bahkan dipanggil lagi ke Timnas Inggris.
