Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, mengungkapkan alasannya lebih memilih menurunkan Hokky Caraka sejak awal pertandingan ketimbang Jens Raven saat menghadapi Filipina.
Menurut Vanenburg, alasan utamanya adalah untuk memberikan kesempatan bermain kepada semua pemain dalam skuad.
Hokky tampil sebagai starter dan dimainkan sejak babak pertama, namun digantikan oleh Jens Raven di paruh kedua. Selama 45 menit pertama, penyerang PSS Sleman itu tak banyak menciptakan peluang berarti. Beberapa kali ia mencoba melepaskan tembakan jarak jauh, namun tidak ada yang tepat sasaran.
Kesempatan bermain untuk Hokky pun hanya diberikan selama satu babak.
Masuk di babak kedua, Jens Raven langsung memberikan dampak. Penyerang Bali United tersebut beberapa kali mengancam gawang Filipina dan bahkan sempat mencetak gol. Sayangnya, gol tersebut dianulir karena ia berada dalam posisi offside.
Sempat muncul dugaan bahwa Jens Raven disimpan di bangku cadangan karena cedera yang dideritanya saat melawan Brunei Darussalam. Namun, Vanenburg membantah hal tersebut dan memastikan bahwa striker berusia 21 tahun itu dalam kondisi fit.
Raven memang tampil luar biasa saat laga pembuka Grup A ASEAN Cup U-23 2025 melawan Brunei Darussalam di SUGBK, Selasa (15/7/2025), dengan mencetak enam gol dari total kemenangan 8-0 Garuda Muda. Di laga itu, ia bermain penuh selama 90 menit, meski terlihat kelelahan di akhir pertandingan.
Sebaliknya, Hokky Caraka tidak dimainkan sama sekali pada laga tersebut.
“Kami membawa 23 pemain dalam skuad ini,” ujar Vanenburg. “Saya ingin semua pemain punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.”