Nasib buruk tengah membayangi Timnas Afrika Selatan setelah kemenangan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika dipertanyakan. Tim berjulukan Bafana Bafana itu kini berada di ujung tanduk karena diduga memainkan pemain ilegal dalam pertandingan resmi FIFA.
Masalah ini mencuat setelah laga melawan Lesotho pada matchday ke-5 Grup C yang digelar pada 21 Maret 2025. Dalam pertandingan tersebut, Afrika Selatan tampil meyakinkan dan menang telak dengan skor 3-0. Lyle Foster menjadi motor serangan bersama rekan-rekannya, dan kemenangan itu sempat dipandang sebagai langkah besar mereka untuk memperkuat posisi di klasemen.
Namun, euforia kemenangan seketika sirna. FIFA membuka investigasi terhadap keikutsertaan gelandang andalan mereka, Teboho Mokoena, yang disebut-sebut tidak memenuhi syarat untuk dimainkan. Dugaan pelanggaran administrasi terkait status pemain tersebut membuat kemenangan yang sudah diraih berpotensi dianulir.
Jika benar terbukti bersalah, konsekuensi yang menanti Afrika Selatan sangat berat. Hasil kemenangan atas Lesotho kemungkinan besar akan dibatalkan dan diubah menjadi kekalahan WO (walkover). Kondisi ini bukan hanya merugikan secara poin, tetapi juga bisa mengguncang peluang Bafana Bafana untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Situasi ini tentu menambah tekanan bagi federasi sepak bola Afrika Selatan (SAFA). Mereka dituntut memberikan klarifikasi sekaligus pembelaan agar tim tidak dijatuhi sanksi yang bisa semakin merugikan. Di sisi lain, Lesotho yang kalah di lapangan kini berpeluang mendapat keuntungan besar jika FIFA memutuskan untuk memberikan mereka tiga poin.
Kasus ini menjadi pukulan telak bagi Afrika Selatan yang sebenarnya sedang menunjukkan performa menjanjikan. Dengan materi pemain muda yang potensial, mereka digadang-gadang mampu bersaing ketat di zona Afrika. Namun, kelalaian administratif dan dugaan penggunaan pemain ilegal berpotensi menggagalkan ambisi besar mereka.
Keputusan akhir kini sepenuhnya berada di tangan FIFA. Hasil investigasi akan menentukan nasib Afrika Selatan, apakah mereka masih bisa melanjutkan langkah menuju Piala Dunia 2026 atau harus menerima kenyataan pahit tersingkir akibat kesalahan non-teknis.
