Jakarta – Real Madrid akhirnya bisa bernapas lebih lega setelah melalui duel dramatis di kandang Olympiakos. Kemenangan 4–3 pada matchday kelima Liga Champions 2025/2026 itu terasa lebih dari sekadar tiga poin. Hasil ini menjadi titik balik yang membantu menenangkan ruang ganti Madrid yang dalam beberapa pekan terakhir diguncang performa inkonsisten dan isu internal.
Tekanan Menumpuk Sebelum Laga
Los Blancos tiba di Piraeus dengan beban berat. Rentetan tiga pertandingan tanpa kemenangan — termasuk kekalahan dari Liverpool serta hasil imbang kontra Rayo Vallecano dan Elche — memicu kritik keras terhadap tim. Situasi diperburuk oleh spekulasi tentang hubungan Xabi Alonso dengan beberapa pemain utama yang disebut mulai tidak harmonis.
Namun suasana berubah saat peluit akhir berbunyi di Karaiskakis Stadium.
Mbappé Menjadi Pembeda
Kylian Mbappé tampil sebagai pahlawan lewat empat gol yang ia lesakkan, termasuk hattrick kilat dalam tujuh menit. Vinícius Júnior berkontribusi dengan dua assist yang menghidupkan serangan Madrid. Berkat kemenangan ini, Madrid kini mengoleksi 12 poin dan mengokohkan posisi mereka di persaingan menuju fase delapan besar.
Xabi Alonso menegaskan bahwa kemenangan ini adalah momen penting untuk memutar arah situasi tim yang belakangan memburuk.
Alonso: “Kami Butuh Titik Balik Ini”
Dalam wawancaranya dengan Movistar, Alonso menilai keberhasilan menekuk Olympiakos sebagai langkah krusial untuk mengangkat moral pemain.
Menurutnya, perjalanan musim masih panjang dan penuh pasang-surut, sehingga penting bagi tim untuk tetap bersatu. Ia juga mengapresiasi bagaimana para pemain merespons ketertinggalan tanpa kehilangan fokus.
Sorotan pada Relasi Alonso dan Vinícius
Salah satu narasi yang mengiringi laga ini adalah kabar mengenai hubungan yang menegang antara Alonso dan Vinícius, terutama karena winger Brasil itu sudah empat kali memulai laga dari bangku cadangan. Wajah kesal Vinícius saat ditarik pada El Clásico bulan lalu turut memicu spekulasi.
Namun selepas pertandingan di Yunani, Alonso justru memberikan pujian, bahkan menyayangkan gol Vinícius yang dianulir. Hal ini menjadi sinyal bahwa hubungan keduanya masih berjalan baik.
Kepemimpinan Mbappé Mulai Terlihat
Selain penyelesaian akhirnya, Alonso menyoroti aspek lain dari Mbappé: karakternya sebagai pemimpin. Cara pemain Prancis itu memompa semangat tim sebelum laga serta perannya menjaga kekompakan skuat disebut sangat berpengaruh di tengah situasi yang penuh tekanan.
Meski kini memimpin daftar pencetak gol di LaLiga dan Liga Champions, Mbappé memilih tetap merendah. Ia menekankan bahwa seluruh elemen klub — pemain, pelatih, hingga staf — harus saling melindungi dari tekanan eksternal, dan memastikan bahwa mereka tetap solid bersama para penggemar.
