Wayne Rooney turut mengomentari kekalahan Manchester United dari Everton, yang menurutnya mencerminkan persoalan lebih dalam daripada sekadar hasil akhir. Kekalahan 0-1 dari gol Kiernan Dewsbury-Hall pada lanjutan Premier League, Selasa (25/11/2025) dini hari WIB, sekaligus memutus tren positif United yang sebelumnya tak terkalahkan dalam lima laga.
Padahal, laga ini semestinya menjadi kesempatan emas bagi tim asuhan Ruben Amorim setelah Everton bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-13. Namun, keunggulan jumlah pemain tersebut tidak mampu dimaksimalkan.
Strategi United Dinilai Tidak Efektif
Manchester United tampil dominan dalam penguasaan bola, tetapi kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Alih-alih memanfaatkan ruang antar lini, mereka terlalu mengandalkan umpan silang ke area kotak penalti—sesuatu yang justru mudah diantisipasi oleh para pemain bertahan Everton yang unggul secara fisik.
Matthijs de Ligt mengakui bahwa pola serangan United menjadi predictable. Ia menyebut bahwa tim terlalu tergesa-gesa dan tidak cukup sabar untuk membangun serangan lewat kombinasi pendek di darat.
Menurutnya, ketika lawan bermain lebih dalam, pendekatan mengirim bola silang secara terus-menerus hanya membuat serangan mudah dipatahkan.
Rooney Sependapat: United Kehilangan Kesabaran
Rooney mengamini analisis de Ligt. Dengan keunggulan jumlah pemain, United seharusnya bisa mengontrol ritme, memaksa Everton keluar dari zona nyaman, dan membuka celah lewat sirkulasi bola yang lebih rapi.
Namun menurutnya, United justru terlalu sering mengirim bola langsung ke kotak penalti tanpa memperhitungkan situasi. Ketidaksabaran dalam mengolah serangan membuat Everton bisa mempertahankan bentuk pertahanannya dengan baik.
Rooney menilai bahwa jika United lebih tenang, Everton bisa dipaksa keluar dari blok pertahanannya sehingga ruang lebih mudah diciptakan. Ketidaksabaran inilah yang dianggap sebagai masalah utama di laga tersebut.
Kritik Rooney terhadap Keputusan Amorim
Rooney juga memberi catatan khusus untuk Ruben Amorim yang dinilainya kurang berani melakukan penyesuaian taktik. Ia merasa bahwa keunggulan pemain seharusnya dimanfaatkan dengan memasukkan gelandang kreatif tambahan untuk membantu membongkar pertahanan Everton.
Menurut Rooney, meski Luke Shaw dan Leny Yoro beberapa kali mencoba menambah opsi di lini tengah, perubahan struktural yang lebih berani—misalnya mengganti satu bek tengah dengan pemain kreatif—akan memberikan dampak lebih besar.
Rooney meyakini bahwa baik Amorim maupun para pemain United akan kecewa dengan cara mereka tampil, terutama karena situasi pertandingan sebenarnya memberi mereka peluang besar untuk menang
