Van Bronckhorst Masuk Radar PSSI
Nama Giovanni van Bronckhorst dikabarkan menjadi salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia setelah laporan dari Football Insider 247 menyebut bahwa asisten pelatih Liverpool itu mempertimbangkan posisi pelatih kepala Garuda. PSSI memang tengah mencari pelatih baru usai mendepak Patrick Kluivert yang gagal meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Hubungan erat Indonesia dengan Belanda serta banyaknya pemain naturalisasi asal Negeri Kincir Angin menjadi alasan mengapa nama Van Bronckhorst dianggap masuk akal.
Gaji Selangit, Bisa Capai Rp75 Miliar untuk Enam Bulan
Jika benar-benar ingin merekrut Van Bronckhorst, PSSI harus mempersiapkan dana jumbo. Saat menangani Besiktas, pria berusia 50 tahun itu digaji 4,5 juta euro (sekitar Rp75 miliar) hanya untuk enam bulan, termasuk pesangon dirinya dan stafnya. Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibanding saat ia melatih Glasgow Rangers (2,5 juta euro per tahun). Bahkan sebagai asisten pelatih Liverpool, Van Bronckhorst tetap menerima gaji besar, yakni 1 juta poundsterling atau sekitar Rp21,9 miliar per tahun.
PSSI Harus Hitung Beban Finansial
Anggaran besar bukan hanya untuk Van Bronckhorst, tetapi juga untuk para asistennya yang harus ikut dalam struktur kepelatihan. Di sisi lain, PSSI diperkirakan masih menanggung pesangon Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert yang selesai pada 2025. Artinya, jika ingin mendatangkan Van Bronckhorst, federasi harus benar-benar memperhitungkan beban finansial dan keberlanjutan anggaran agar tidak mengganggu program jangka panjang Timnas Indonesia.
