Persebaya Surabaya mengambil keputusan besar pada Sabtu (22/11/2025) dengan mengakhiri kerja sama bersama pelatih kepala Eduardo Perez Moran. Langkah ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terkait performa tim sepanjang paruh pertama musim BRI Super League 2025/2026.
Performa Tak Stabil Jadi Pemicu Utama
Hasil imbang 1-1 ketika menjamu Arema FC dalam laga pekan ke-13 di Stadion Gelora Bung Tomo menjadi salah satu momen yang mempertegas ketidakstabilan Persebaya. Dalam lima pertandingan terakhir, Bajul Ijo hanya mampu meraih satu kemenangan, sebuah tren yang memicu kekecewaan besar dari para pendukung Bonek.
Selama enam bulan berada di kursi pelatih, Eduardo Perez mencatatkan empat kemenangan, empat hasil seri, dan tiga kekalahan dari 11 laga resmi. Capaian tersebut membuat Persebaya berada di peringkat delapan klasemen sementara dengan 16 poin—hasil yang dipandang belum mencerminkan ambisi klub.
Manajemen klub menyampaikan apresiasi atas pekerjaan Perez, namun menilai perubahan diperlukan demi memperbaiki konsistensi tim di sisa kompetisi.
Evaluasi Manajemen: Perubahan Demi Stabilitas
Keputusan untuk berpisah dengan Perez merupakan hasil evaluasi panjang yang menyoroti performa inkonsisten, minimnya pengembangan pola permainan, serta tekanan publik yang terus meningkat. Bonek bahkan menyuarakan tuntutan perubahan melalui berbagai aksi dan seruan keras di stadion.
Meski perpisahan ini cukup mengejutkan, pihak manajemen menegaskan bahwa langkah ini diambil dengan mempertimbangkan masa depan tim secara jangka panjang.
Kandidat Pelatih Baru Persebaya
Usai berpisah dengan Perez, Persebaya langsung bergerak cepat mencari pengganti. Klub mengonfirmasi telah menjalin kesepakatan jangka panjang dengan seorang pelatih, namun pengumuman resmi baru akan dilakukan setelah seluruh proses legal rampung.
Sejumlah nama langsung mencuat sebagai kandidat kuat:
1. Bernardo Tavares
Pelatih asal Portugal ini menjadi sosok yang paling banyak didukung oleh fans. Tavares dikenal sukses membawa PSM Makassar meraih gelar liga serta memperoleh penghargaan Manager of the Year. Sejak mundur dari PSM pada 1 Oktober 2025, ia berstatus bebas kontrak sehingga dianggap cocok untuk segera menangani Persebaya.
2. Timur Kapadze
Nama lainnya adalah Timur Kapadze, pelatih yang membawa Timnas Uzbekistan tampil di Piala Dunia 2026. Rekam jejaknya di level internasional membuatnya menjadi opsi menarik bagi manajemen Bajul Ijo, terutama untuk membentuk tim yang lebih stabil dan kompetitif.
Menanti Era Baru Bajul Ijo
Dengan berakhirnya era Eduardo Perez dan dimulainya proses pencarian pelatih baru, Persebaya tengah berada pada fase transisi penting. Para pendukung berharap keputusan ini mampu memicu kebangkitan dan membuat tim kembali bersaing di papan atas.
