Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, memberikan pujian kepada kiper PSIM Yogyakarta, Cahya Supriadi, yang tampil gemilang saat timnya menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026. Laga yang digelar di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu (22/11/2025) sore WIB itu berakhir dengan kemenangan tipis PSIM 1-0.
Cahya Supriadi, penjaga gawang Timnas Indonesia U-22, berhasil menjaga clean sheet dan menjadi salah satu faktor kunci kegagalan Bhayangkara FC meraih poin. Paul Munster menyebut penampilan kiper muda itu luar biasa dan sulit ditembus.
“Kita tahu pertandingan ini akan menantang. Strategi babak pertama sudah dijalankan, namun kami kebobolan. Di babak kedua, kami terus menekan dan punya banyak peluang, tapi kiper lawan tampil luar biasa,” ujar Munster usai pertandingan. “Menurut saya, kiper mereka adalah pemain terbaik. Tim kami tetap berjuang hingga akhir, dan tidak ada yang bisa disalahkan.”
Dengan hasil ini, tren tak terkalahkan Bhayangkara FC dalam empat pertandingan terakhir harus berhenti. Paul Munster mengakui kekalahan tersebut, namun tetap melihat sisi positif dari permainan timnya.
“Kami memang kalah, tetapi kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Kiper lawan melakukan penyelamatan penting, jadi meski kalah, ada hal-hal positif yang bisa dibawa pulang,” tambahnya.
Kekalahan ini membuat Bhayangkara FC turun ke peringkat tujuh klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan 18 poin, sementara PSIM Yogyakarta naik ke posisi empat dengan 22 poin.
Bek Bhayangkara FC, Firza Andika, juga menilai pertandingan berlangsung sulit, khususnya pada babak pertama. Menurutnya, timnya mampu memperbaiki permainan di babak kedua, namun keberuntungan belum berpihak pada mereka.
“Kami punya peluang di babak kedua, beberapa hampir menjadi gol. Semoga di laga kandang nanti, kami bisa membalas hasil ini,” kata Firza.
