Jepara – Meski Persijap Jepara sedang terpuruk dengan rentetan enam kekalahan beruntun di BRI Super League 2025/2026, pelatih Mario Lemos tetap mencoba melihat hal positif dari situasi sulit tersebut.
Dari enam laga itu, sebagian besar kekalahan Persijap terjadi dengan selisih gol yang sangat tipis. Empat di antaranya—kontra Persita Tangerang (pekan 6), Bali United (pekan 9), Malut United (pekan 11), dan Madura United (pekan 12)—berakhir dengan skor identik 0-1.
Kekalahan Tipis Justru Lebih Menyakitkan
Menurut Lemos, kekalahan dengan selisih kecil membawa tekanan mental yang lebih berat bagi para pemain dibanding kekalahan telak.
“Cara kami kalah sangat menyulitkan. Kekalahan 0-4 atau 0-5 rasanya berbeda dibanding ketika kami kebobolan di menit-menit akhir,” ujarnya.
Ia juga menyoroti momen penting yang gagal dimanfaatkan, seperti peluang penalti yang terbuang pada beberapa laga sebelumnya. Menurutnya, itu membuat kekalahan tipis terasa lebih menyakitkan.
Tetap Apresiasi Perjuangan Pemain
Meski belum meraih satu pun poin dalam enam laga terakhir, Lemos menegaskan bahwa para pemain sudah bekerja keras di lapangan.
“Saya percaya para pemain sudah memberikan segalanya. Bahkan ketika kami mendapat kartu merah pada laga terakhir, mereka tetap berjuang sampai akhir,” kata pelatih asal Portugal itu.
Ia menilai kekalahan tipis ini masih memberikan sisi positif: tim tidak kalah secara telak, yang menunjukkan bahwa Persijap tetap memberikan perlawanan di setiap pertandingan.
Catatan Buruk yang Harus Segera Dibenahi
Persijap sejatinya memulai musim dengan cukup baik, meraih dua kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan dalam lima laga awal—termasuk kemenangan 2-1 atas Persib Bandung dan Persis Solo.
Namun setelahnya, performa mereka menurun drastis. Produktivitas gol juga menjadi perhatian serius. Dengan hanya 10 gol dari 11 laga, Persijap menjadi salah satu tim paling tumpul musim ini, hanya unggul dari Semen Padang yang baru mencetak enam gol.
Tingginya jumlah kartu merah turut memperburuk keadaan. Dalam 10 pertandingan, Persijap telah mengoleksi lima kartu merah, sesuatu yang harus segera diperbaiki agar tidak terus merugikan tim.
