Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, langsung menggeber persiapan tim begitu jeda FIFA Matchday berakhir. Setelah tiga hari libur, sang pelatih memfokuskan sesi latihan pada penyelesaian akhir, area yang dianggap krusial jika Persik ingin pulang dengan poin saat menghadapi Persija Jakarta pada pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026.
Pertandingan akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada 20 November, memberi Ong Kim Swee waktu kurang dari sepekan untuk meracik strategi menghadapi skuad Macan Kemayoran.
“Kami menargetkan poin dari Persija. Untuk mencapai itu, kualitas finishing harus ditingkatkan — bagaimana membangun skema serangan dan memanfaatkan setiap peluang untuk mencetak gol,” ujar Ong.
Produktivitas Serangan Masih Belum Seimbang
Hingga pekan ke-12, Persik mencatat 12 gol dan 15 kebobolan, membuat agregat gol mereka berada di angka minus tiga. Menariknya, lini depan Persik sebenarnya hampir selalu sukses mencetak gol di setiap laga, namun inkonsistensi di pertahanan membuat poin sulit mereka kumpulkan.
Ong Kim Swee berharap laga melawan Persija bisa menjadi titik balik untuk memperbaiki posisi tim di klasemen dan kembali ke jalur kemenangan.
“Kami harus bangkit. Jarak poin dengan papan atas makin melebar, sedangkan tim-tim papan bawah mulai mendekat. Lawan Persija, kami harus tampil maksimal agar bisa meraih hasil positif,” katanya.
Namun Ong tak menutup mata bahwa lawan yang mereka hadapi bukanlah tim sembarangan.
“Persija adalah tim kuat dan salah satu kandidat juara musim ini. Pertandingan pasti tidak mudah,” tambahnya.
Posisi Persik dalam Tekanan
Dengan tiga kemenangan, tiga kali imbang, dan lima kekalahan dari 11 laga, Persik saat ini berada di peringkat ke-17 klasemen sementara dengan koleksi enam poin. Situasi ini membuat setiap pertandingan, termasuk melawan Persija, memiliki nilai penting bagi upaya Persik menjauhi zona merah.
