Jakarta – Perlahan tapi pasti, Ruben Amorim mulai memperlihatkan pengaruh besar dalam permainan Manchester United. Meski hasil di Premier League musim 2025/2026 belum sepenuhnya konsisten, sejumlah data menunjukkan bahwa Setan Merah kini berada di jalur yang lebih positif dibanding musim lalu.
Salah satu indikator paling jelas adalah waktu yang dihabiskan United dalam posisi unggul. Berdasarkan catatan Opta, United telah berada di depan lawan selama 496 menit dari total 11 pertandingan liga musim ini — atau sekitar 45 persen dari total waktu bermain mereka sejauh ini.
Angka tersebut merupakan peningkatan signifikan dibandingkan musim sebelumnya, ketika mereka hanya mencatat 355 menit dalam posisi memimpin dari 27 pertandingan. Fakta ini menandakan adanya perubahan gaya bermain yang lebih terstruktur dan ofensif di bawah arahan Amorim.
Lebih menarik lagi, di antara seluruh klub Premier League musim ini, hanya Manchester City yang memiliki waktu unggul lebih lama daripada United. Bahkan Arsenal, yang sedang berada di puncak klasemen, tidak mencatat durasi dominasi sebesar itu.
Bukti Lapangan: MU Lebih Efisien dan Dominan
Peningkatan statistik ini bukan kebetulan. Amorim berhasil mengubah dinamika tim dengan menekankan kontrol permainan dan pressing agresif di area tengah. United kini lebih sering mendikte tempo dan menciptakan peluang berkualitas ketimbang hanya mengandalkan serangan balik.
Meski begitu, pekerjaan rumah masih ada. Sejauh musim ini, United kehilangan enam poin dari posisi menang — termasuk saat menghadapi Fulham, Nottingham Forest, dan Tottenham Hotspur. Dalam dua laga terakhir, mereka sempat unggul terlebih dahulu sebelum akhirnya ditahan imbang.
Walau demikian, tren permainan tetap mengarah ke arah yang lebih stabil. United menunjukkan kemampuan untuk menguasai laga dan menciptakan peluang berbahaya, sesuatu yang sering hilang pada era sebelumnya.
Mentalitas Baru di Bawah Amorim
Ruben Amorim sempat menyebut hasil imbang kontra Nottingham Forest sebagai “lima menit kegilaan” yang harus dievaluasi. Ia juga mengakui bahwa cedera Casemiro dan Harry Maguire berperan besar dalam hilangnya kontrol tim pada laga melawan Tottenham.
Namun, yang menarik adalah bagaimana United kini merespons situasi sulit. Mereka tak lagi mudah goyah saat kehilangan momentum. Sebaliknya, tim menunjukkan semangat untuk bangkit dan mencari gol balasan, tanda munculnya karakter baru di ruang ganti.
Amorim terlihat berhasil menanamkan mentalitas kompetitif dan disiplin taktik yang selama ini dicari Manchester United. Meskipun perjalanan masih panjang, data dan performa di lapangan sudah memberi sinyal jelas: era baru di Old Trafford sedang terbentuk.
