PSIS Semarang memulai putaran kedua Pegadaian Championship 2025/2026 dengan hasil pahit setelah kalah telak dari Persiku Kudus. Kesalahan yang sama kembali dilakukan Mahesa Jenar, membuat posisi mereka di dasar klasemen semakin terjepit.
Dalam laga yang digelar di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Selasa (11/11/2025) sore WIB, PSIS harus menyerah 3-0 dari tuan rumah. Kekalahan ini mengulang hasil putaran pertama, ketika PSIS dibantai Persiku 4-0 di Stadion Jatidiri.
Dengan tambahan kekalahan ini, PSIS baru mengumpulkan 2 poin dari 10 pertandingan, menjadikannya tim dengan catatan terburuk sejauh ini. Jika masalah yang sama terus berulang, peluang Mahesa Jenar untuk selamat dari degradasi kian tipis.
Pelatih Minta Maaf kepada Suporter
Pelatih Ega Raka Galih menyampaikan permohonan maaf kepada para suporter yang datang langsung mendukung tim.
“Kami ingin memohon maaf kepada para suporter yang datang dari Semarang ke Kudus. Hasil ini belum memuaskan,” ujar Ega dalam konferensi pers.
Menurutnya, PSIS sebenarnya sempat mengontrol permainan di awal laga, tetapi kecerobohan lini belakang membuat mereka kebobolan.
Kesalahan Lama Terulang
Ega menekankan, PSIS terlalu sering mengulangi kesalahan yang sama, terutama dalam mengantisipasi umpan silang lawan. Masalah ini muncul dalam tiga laga terakhir, termasuk menghadapi Persela Lamongan, Kendal Tornado FC, dan kini Persiku Kudus.
“Kesalahannya hampir sama, yakni kegagalan mengantisipasi crossing. Meskipun sudah dievaluasi, pemain kurang disiplin sehingga kebobolan melalui cara yang sama,” jelas Ega.
Performa Paling Buruk di Kompetisi
Dengan kekalahan ini, PSIS tercatat sebagai tim dengan performa terburuk. Dari 10 pertandingan, Mahesa Jenar baru mengumpulkan 2 poin, belum pernah merasakan kemenangan, dan mencetak hanya 4 gol.
Selain itu, PSIS juga menjadi tim dengan kebobolan terbanyak, yakni 25 gol, menjadikannya peserta dengan pertahanan paling rapuh sejauh ini.
