Legenda Manchester United, Wayne Rooney, menilai klub lamanya telah melakukan “kesalahan mengerikan” dalam strategi transfer selama satu dekade terakhir, tepatnya sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada 2013.
Menurut Rooney, kebijakan transfer yang salah arah membuat Setan Merah gagal bersaing di papan atas Premier League, meski sudah menghabiskan hampir £2 miliar untuk mendatangkan pemain baru dalam 10 tahun terakhir.
“Manchester United menghabiskan begitu banyak uang, tapi tak pernah benar-benar mendekati gelar liga. Itu menunjukkan betapa buruknya perencanaan transfer mereka,” ujar Rooney, dikutip dari The Overlap.
“Kesalahan Mengerikan” Selama Satu Dekade
Rooney menilai bahwa masalah utama United bukan terletak pada pelatih, melainkan kebijakan rekrutmen yang tidak konsisten.
Ia menyebut klub kerap mengeluarkan dana besar tanpa mempertimbangkan kecocokan pemain dengan filosofi tim.
“Rekrutmen di Manchester United sebelum musim panas lalu benar-benar mengerikan,” tegas Rooney.
“Akan butuh waktu lama untuk pulih dari semua kesalahan itu.”
Mantan kapten timnas Inggris itu menilai bahwa pengeluaran besar klub tidak sebanding dengan hasil di lapangan. Akibatnya, United kini masih berjuang memulihkan reputasi mereka setelah bertahun-tahun berada di bawah ekspektasi.
Tiga Transfer yang Jadi Contoh
Rooney kemudian menyoroti tiga nama besar yang menurutnya menjadi simbol kegagalan strategi transfer Manchester United: Romelu Lukaku, Zlatan Ibrahimović, dan Paul Pogba.
Menurutnya, ketiga pemain tersebut direkrut bukan karena kebutuhan taktis, melainkan karena nama besar dan potensi komersial semata.
“Mereka hanya membawa nama-nama besar — Lukaku, Zlatan, Pogba,” kata Rooney.
“Mereka semua pemain hebat, tapi klub seolah hanya mengejar popularitas, bukan membangun tim yang benar-benar solid.”
Bagi Rooney, kebijakan seperti itu membuat United kehilangan arah dan identitasnya sebagai tim yang dulu dikenal memiliki fondasi kuat di bawah Ferguson.
Tanda-Tanda Perbaikan di Era Ruben Amorim
Meski begitu, Rooney melihat sinyal positif di bawah Ruben Amorim, yang kini menukangi Setan Merah.
Ia menilai manajer asal Portugal itu mulai memperbaiki banyak aspek yang sebelumnya menjadi kelemahan klub.
Manchester United kini tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir dan hanya terpaut satu poin dari posisi empat besar.
“Kalau Anda lihat sepuluh tahun terakhir, para pemain United benar-benar terpukul secara mental,” ujar Rooney.
“Sekarang, mereka mulai mendapatkan hasil positif dan kepercayaan diri itu perlahan kembali.”
Optimisme dan Realisme dari Rooney
Rooney mengakui dirinya sempat kritis terhadap Amorim pada awal masa kepelatihannya. Namun, kini ia menilai ada perkembangan nyata di skuad United.
“Saya sempat mengkritik Ruben Amorim, tapi saya melihat kemajuan,” ucap Rooney.
“Para pemain mulai saling memahami dan tim ini terlihat lebih kompak.”
Meski optimistis, Rooney juga realistis. Ia menilai United masih butuh waktu untuk kembali bersaing memperebutkan gelar Premier League.
“Mereka mungkin belum siap menjadi juara musim ini, tapi saya yakin mereka bisa finis di empat besar dan kembali ke Liga Champions,” tutupnya.
