Balikan dengan Mantan Berbuah Petaka! Santos Pulangkan Neymar, Kini Terancam Degradasi

Santos FC, klub legendaris yang melahirkan banyak bintang besar Brasil, tengah menghadapi salah satu periode paling kelam dalam sejarah mereka. Harapan untuk bangkit bersama Neymar justru berubah menjadi mimpi buruk — performa tim kian terpuruk dan kini mereka terdampar di zona degradasi Serie A Brasil.

Santos menelan dua kekalahan beruntun di laga terakhir: kalah 0-2 dari Palmeiras, lalu tumbang 2-3 dari Flamengo. Neymar, yang diharapkan menjadi pembeda, sejauh ini belum mampu memberikan dampak signifikan.

Situasi ini memicu gelombang kritik dari publik dan media Brasil. Neymar bahkan tak luput dari sorotan tajam para penggemar yang mempertanyakan komitmen dan loyalitasnya terhadap klub yang membesarkan namanya.

Tekanan besar kini menghantam baik Santos maupun Neymar, yang masih berjuang menemukan performa terbaiknya setelah serangkaian cedera panjang.


Krisis di Santos, Sorotan Tertuju pada Neymar

Santos saat ini menempati posisi ke-17 klasemen sementara dengan 33 poin, yang berarti mereka berada di zona merah. Kondisi ini menjadi tamparan keras bagi klub dengan sejarah panjang dan reputasi besar di sepak bola Brasil.

Neymar, yang awal tahun ini sempat kembali ke Santos untuk menyaksikan laga timnya, terlihat meninggalkan stadion dengan wajah kecewa usai kekalahan 2-3 dari Flamengo. Kekalahan tersebut memperburuk posisi Santos di klasemen dan memicu kekecewaan besar di kalangan suporter.

Kehadiran Neymar di tengah krisis ini justru menjadi dilema. Sebagian pihak menilai kehadirannya membawa tekanan tambahan bagi tim, bukan motivasi. Namun, pelatih Juan Pablo Vojvoda membela reaksi emosional sang bintang, menyebut kemarahan Neymar sebagai bentuk kepedulian terhadap klub masa kecilnya.

“Wajar jika Neymar marah. Ia sangat mencintai klub ini dan ingin membantu kami keluar dari situasi sulit,” ujar Vojvoda.

Sayangnya, dua gol yang dicetak Santos setelah Neymar meninggalkan stadion tetap tak cukup untuk menghindarkan mereka dari kekalahan 2-3 atas Flamengo.


Badai Kritik Menghantam Neymar

Ancaman degradasi membuat Neymar kini menjadi sasaran kritik pedas. Para penggemar yang frustrasi meluapkan kekecewaan mereka langsung di stadion, meneriakkan:

“Neymar, kembali saja ke Al-Hilal!”
“Pergi dari sini!”

Media Brasil pun ikut menyoroti tajam performa dan komitmen Neymar. Sejumlah jurnalis menyebut situasi ini sebagai “malu besar bagi klub dan pemain”, menilai bahwa sang bintang belum menunjukkan dedikasi penuh untuk membantu Santos keluar dari krisis.

Kondisi fisik Neymar juga menjadi perhatian utama. Setelah absen 48 hari akibat cedera otot, ia baru mencetak tiga gol dari 15 penampilan sejak kembali membela klub masa kecilnya.

Menurut laporan ESPN Brasil, Neymar bahkan mempertimbangkan untuk meninggalkan Santos apabila klub benar-benar terdegradasi pada akhir musim ini.


Masa Depan Neymar dan Santos di Ujung Tanduk

Dengan enam pertandingan tersisa, peluang Santos untuk bertahan di Serie A masih terbuka — namun kecil. Performa yang inkonsisten membuat sulit membayangkan mereka mampu menyapu bersih 18 poin tersisa.

Di sisi lain, Neymar juga tengah berpacu dengan waktu. Cedera berulang dan kondisi fisik yang belum stabil membuatnya harus segera bangkit jika ingin kembali memperkuat tim nasional Brasil di Piala Dunia 2026.

Sang bintang kini dituntut bukan hanya untuk menyelamatkan Santos, tapi juga membuktikan bahwa ia masih pantas disebut sebagai pemain terbaik yang pernah dilahirkan klub legendaris tersebut.

Mungkin Anda Menyukai