Luis de la Fuente Geram: Barcelona Diam-Diam Rawat Lamine Yamal, Timnas Spanyol Tak Dapat Kabar!

Ketegangan kembali mencuat antara Barcelona dan Timnas Spanyol. Pelatih La Roja, Luis de la Fuente, mengaku kecewa sekaligus terkejut setelah mengetahui bahwa Lamine Yamal menjalani perawatan medis tanpa pemberitahuan resmi kepada federasi.

Pemain muda sensasional itu dilaporkan menjalani terapi radiofrekuensi untuk mengatasi cedera pubalgia yang dideritanya. Yamal bahkan terbang ke Belgia untuk menjalani prosedur tersebut.

Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) baru menerima informasi soal tindakan medis itu pada Senin malam, padahal perawatan sudah dilakukan pada pagi harinya.

Situasi ini membuat kubu tim nasional merasa diabaikan, terlebih Yamal masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk dua laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Georgia dan Turki.

Kekecewaan De la Fuente bukan tanpa alasan. Ia menilai pihak federasi seharusnya dilibatkan dalam setiap keputusan medis yang menyangkut pemain yang tengah berada di bawah panggilan tim nasional.

Menurutnya, langkah yang diambil Barcelona tidak hanya melanggar etika komunikasi, tetapi juga berpotensi mengganggu hubungan jangka panjang antara klub dan tim nasional.


De la Fuente: Situasi Ini Tidak Normal

Luis de la Fuente tidak menutupi rasa frustrasinya saat berbicara kepada media nasional Spanyol. Tak lama setelah RFEF merilis pernyataan resmi, pelatih berusia 63 tahun itu tampil di siaran RNE Deportes dan mengungkapkan keterkejutannya atas peristiwa tersebut.

“Tentu saja saya terkejut. Ketika Anda tidak tahu apa-apa tentang hal itu, tidak tahu detailnya, lalu seseorang memberi tahu Anda, tentu Anda kaget — apalagi jika menyangkut masalah medis,” ujar De la Fuente.

“Ada prosedur yang dilakukan di luar federasi. Begitulah adanya, dan kami harus menerimanya. Tapi ini tidak normal. Tidak, saya belum pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Saya rasa ini tidak seharusnya terjadi,” lanjutnya.


Barcelona Heran dengan Reaksi Federasi

Di sisi lain, pihak Barcelona justru dibuat heran dengan reaksi keras dari federasi. Menurut laporan Cadena SER, klub menilai tindakan mereka sepenuhnya wajar karena perawatan dilakukan saat jeda internasional, momen ideal bagi pemain untuk memulihkan kondisi fisiknya.

Sumber internal klub menyebut bahwa pihak Yamal dan tim medis Barcelona telah lama merencanakan terapi tersebut.

Barcelona juga menegaskan bahwa mereka memiliki tanggung jawab penuh terhadap kondisi pemain yang masih berada di bawah kontrak klub.

Sementara itu, Lamine Yamal dikabarkan enggan terlibat lebih jauh dalam polemik ini. Pemain berusia 17 tahun itu berharap Barcelona dan RFEF dapat menyelesaikan persoalan ini melalui komunikasi langsung dan profesional.

Mungkin Anda Menyukai