Rapor Starting XI Terbaik Liverpool Musim Ini: Di Bawah Standar Semua, Banyak yang Terlihat Seperti Investasi Bodong

Musim 2025/2026 menjadi periode sulit bagi Liverpool. Datang dengan status juara bertahan Premier League, tim asuhan Arne Slot justru tampil mengecewakan sejauh ini.

Setelah musim lalu berjalan nyaris sempurna, performa The Reds di musim baru penuh inkonsistensi. Kekalahan telak 0–3 dari Manchester City pada akhir pekan lalu membuat mereka terdampar di posisi kedelapan klasemen sementara — tertinggal delapan poin dari Arsenal di puncak.

Situasi ini terasa ironis, karena Liverpool awalnya dijagokan untuk mempertahankan gelar. Maklum, mereka telah menggelontorkan lebih dari £200 juta di bursa transfer untuk memperkuat skuad. Namun sejauh ini, investasi besar itu belum membuahkan hasil nyata.

Slot masih kesulitan menemukan keseimbangan timnya. Integrasi pemain baru berjalan lambat, sementara kembalinya ke formula lama juga tidak efektif. Dengan kata lain, sang pelatih belum menemukan starting XI terbaiknya.

Meski begitu, data dari FotMob memberikan sedikit gambaran soal siapa saja pemain yang tampil paling menonjol sejauh ini. Berikut XI terbaik Liverpool musim 2025/26 berdasarkan rating rata-rata di Premier League, dalam formasi 4-2-3-1 andalan Arne Slot.


KIPER

Alisson Becker (7,00)

Di awal musim, Alisson tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar. Namun, cedera hamstring memaksanya absen panjang, dan penggantinya Giorgi Mamardashvili belum mampu memberikan rasa aman yang sama.

Meski performanya belum kembali ke puncak sebelum cedera, absennya Alisson sangat terasa. The Reds kehilangan ketenangan dan refleks luar biasa sang kiper Brasil.


BEK

Bek Kanan – Conor Bradley (6,61)

Kepergian Trent Alexander-Arnold meninggalkan lubang besar dalam hal kreativitas dan distribusi bola. Meski klub mendatangkan Jeremie Frimpong, Bradley justru berhasil merebut posisi utama di kanan.

Penampilannya cukup solid, tetapi masih sering kesulitan menghadapi winger top — seperti ketika dibuat repot oleh Jeremy Doku saat melawan Manchester City.


Bek Tengah – Ibrahima Konaté (6,95)

Performa Konaté sejauh ini masih naik-turun. Kadang tampil kokoh seperti saat menghadapi Arsenal, tapi juga bisa tampil goyah melawan tim seperti Bournemouth atau Crystal Palace.

Rumor minat Real Madrid disebut turut memengaruhi fokusnya. Namun, minimnya alternatif di posisi bek tengah membuatnya tetap bertahan di XI terbaik ini.


Bek Tengah – Virgil van Dijk (7,15)

Sang kapten belum sepenuhnya stabil seperti musim lalu. Meski masih menjadi pemimpin di lini belakang, beberapa kesalahan posisi dan keputusan buruk membuat performanya sedikit menurun.

Namun, di tengah situasi yang tidak menentu, Van Dijk tetap menjadi bek paling konsisten di skuad Liverpool.


Bek Kiri – Andy Robertson (6,78)

Musim lalu banyak yang menilai Robertson sudah habis dan seharusnya digantikan. Namun bek asal Skotlandia itu membuktikan bahwa ia masih bisa diandalkan.

Meski Milos Kerkez memberi persaingan, pengalaman dan kedisiplinan Robertson menjadikannya pilihan paling aman di sisi kiri pertahanan.


GELANDANG

Ryan Gravenberch (7,36)

Masih menjadi motor utama permainan Liverpool. Gravenberch tampil menonjol di tengah penurunan performa tim. Ia tetap tenang, cerdas dalam membaca permainan, dan jadi salah satu dari sedikit pemain yang konsisten dalam sistem Slot.


Alexis Mac Allister (6,77)

Cedera di pramusim membuat Mac Allister belum sepenuhnya menemukan ritmenya. Performa naik-turun, bisa gemilang melawan Real Madrid namun tenggelam saat melawan Manchester City.

Kualitasnya jelas masih ada, tapi konsistensi menjadi PR besar bagi gelandang Argentina itu.


Dominik Szoboszlai (7,40)

Tanpa diragukan lagi, Szoboszlai adalah pemain terbaik Liverpool sejauh ini. Energi, kreativitas, dan determinasi tinggi membuatnya menjadi motor serangan utama tim.

Sering dimainkan di berbagai posisi, namun hampir selalu memberikan dampak positif. Banyak yang mulai melihatnya sebagai calon kapten masa depan klub.


PENYERANG

Sayap Kanan – Mohamed Salah (7,02)

Salah masih mencatat delapan kontribusi gol dari 16 laga, tapi performanya jelas menurun dibanding musim lalu. Sentuhan pertama sering lepas, penyelesaian akhir tidak setajam biasanya, dan kontribusi defensifnya menurun.
Masih berbahaya, tapi tidak lagi menakutkan seperti dulu.


Sayap Kiri – Cody Gakpo (7,44)

Menjadi pemain dengan rating tertinggi di skuad Liverpool versi FotMob. Peningkatan menit bermain pasca-kepergian Luis Díaz dimanfaatkannya dengan baik.

Dengan empat gol dan tiga assist, Gakpo menunjukkan efisiensi yang meningkat. Meski masih mudah ditebak di sisi kiri, disiplin dan posisioning-nya membuatnya sangat berharga bagi Slot.


Penyerang – Hugo Ekitike (6,78)

Dari deretan rekrutan mahal Arne Slot, Ekitike bisa dibilang yang paling menjanjikan. Meski belum konsisten, pergerakannya cerdas dan koneksinya dengan rekan setim terus berkembang.

Sudah mencetak enam gol di semua kompetisi, menandakan potensi besar yang bisa digarap lebih dalam. Jika terus berkembang, ia bisa menjadi investasi yang benar-benar menguntungkan bagi Liverpool.


Kesimpulan

Meski beberapa pemain masih menunjukkan kualitas individu, performa kolektif Liverpool jelas jauh di bawah standar juara bertahan.
Dengan investasi besar yang belum sepenuhnya terbayar, Arne Slot kini menghadapi tantangan berat: menemukan kombinasi terbaik sebelum musim benar-benar meluncur ke arah yang salah.

Mungkin Anda Menyukai