Pelatih Persija Ceritakan Asistennya Jatuh ke Saluran Air Kanjuruhan dan 2 Dikartu Merah: “Arema FC Cuma 1, Mereka yang Mendatangi Kami”

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, membantah dirinya bersikap emosional saat timnya menang atas Arema FC pada pekan ke-12 BRI Liga 1 2025/2026.

Souza baru saja mengantar Persija meraih kemenangan 2-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (8/11/2025) sore WIB. Namun, ia sempat mendapat kartu kuning dari wasit Yudi Nurcahya pada menit ke-12 karena memprotes gol Arema FC yang dicetak lewat tendangan bebas Valdeci Moreira Da Silva.

“Saya mendapat kartu kuning karena saya bilang ‘bukan pelanggaran’. Memang itu bukan pelanggaran,” ujar Souza.


Kenangan Kartu Kuning Lawan Borneo FC

Souza mengingat kembali kartu kuning yang ia terima saat Persija kalah 1-3 dari Borneo FC pada pekan ke-7, 28 Oktober 2025.

“Wasit bilang kekacauan di bangku cadangan adalah tanggung jawab saya. Padahal saya tidak melakukan apa pun,” kata mantan nakhoda Madura United itu.


Kericuhan di Pengujung Laga

Souza juga menceritakan keributan di akhir pertandingan yang membuat dua ofisial Persija dikartu merah, sementara hanya satu ofisial Arema FC yang diusir. Kericuhan bermula dari hantaman pemain asing Arema FC, Paulinho, terhadap winger Persija, Allano Lima. Salah satu staf Souza, Gerson Rios, bahkan terjatuh ke saluran air di Kanjuruhan.

“Seluruh bangku cadangan Arema FC mendatangi bangku kami. Kami kehilangan dua staf karena kartu merah, sementara mereka cuma satu,” jelas Souza.


Souza Pertanyakan Kinerja Wasit

Souza mempertanyakan keputusan wasit karena menilai Arema FC yang lebih agresif mendekati bangku cadangan Persija, tapi timnya justru mendapat lebih banyak hukuman.

“Bukan kami yang mendatangi mereka, melainkan mereka yang mendatangi kami. Sebelum bilang saya emosional, pahami dulu konteksnya,” tutur Souza.
“Yang seharusnya dipertanyakan adalah kinerja wasit. Saya tidak emosional; saya seperti biasa. Tapi saya kecewa karena kemenangan dirusak hal-hal seperti ini.”

Mungkin Anda Menyukai