Kabar kurang menyenangkan datang untuk Persik Kediri. Tim Macan Putih dipastikan tidak bisa menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya, Kediri, dan harus memindahkan laga kandang mereka ke Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.
Pertandingan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 tersebut semula dijadwalkan berlangsung di Stadion Brawijaya pada Jumat, 7 November 2025. Namun, berdasarkan surat edaran resmi yang ditandatangani Direktur Kompetisi I.League, Asep Saputra, venue pertandingan resmi dipindahkan ke Gresik.
Tak Kantongi Izin Keamanan
Perpindahan lokasi ini terjadi karena izin keamanan dari Polres Kediri Kota tidak turun. Berdasarkan hasil rapat risk assessment pada Rabu (29/10/2025), stadion kebanggaan warga Kediri itu dinilai tidak memenuhi standar kelayakan pertandingan.
Dari hasil survei, tingkat kelayakan Stadion Brawijaya hanya mencapai 42,8 persen, jauh di bawah ambang batas minimal 60 persen yang disyaratkan untuk menggelar laga kompetisi kasta tertinggi.
Akibatnya, Ezra Walian dkk. kembali harus berstatus sebagai “musafir”, sebagaimana saat menjamu Madura United di stadion yang sama pada pekan kedua lalu — laga yang berakhir dengan kekalahan 1-2.
Jadwal Tetap, Hanya Venue yang Berubah
Meski lokasi pertandingan berubah, waktu kick-off tetap sama, yakni Jumat, 7 November 2025 pukul 19.00 WIB.
“Karena tidak mendapatkan izin keamanan dari pihak Polres Kediri Kota, Persik terpaksa kembali bermain di luar kota,” ujar seorang perwakilan klub.
Kehilangan Dukungan Suporter
Manajer Persik, Tri Widodo, mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Ia menilai dukungan Persikmania sangat dibutuhkan dalam laga besar melawan rival klasik, Persebaya.
“Sangat disayangkan, karena Persik saat ini benar-benar membutuhkan dukungan penuh dari Persikmania. Dukungan suporter di stadion bisa mengangkat motivasi pemain dan membantu tim meraih hasil maksimal,” ujar Tri.
Dengan perpindahan ini, Persik dihadapkan pada tantangan berat untuk mempertahankan performa apik mereka di tengah kondisi yang tidak ideal, terutama tanpa dukungan langsung dari publik Kediri.
