Pelatih Malut United, Hendri Susilo, memuji perjuangan keras anak asuhnya yang sukses membawa pulang tiga poin dari markas Persijap Jepara pada laga pekan ke-11 BRI Super League 2025/2026.
Bertanding di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (3/11/2025), Malut United menang tipis 2-1 atas tuan rumah. Dua gol kemenangan Laskar Kie Raha dicetak oleh Gustavo Franca (39’) dan David da Silva (78’).
Kemenangan tersebut semakin memperpanjang tren positif Malut United yang kini mencatat lima kemenangan beruntun. Berkat hasil itu, tim asuhan Hendri Susilo naik ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan torehan 20 poin dari 10 pertandingan.
“Ini bukan pekerjaan mudah. Waktu persiapan kami sangat singkat dan harus menempuh perjalanan jauh. Saya berterima kasih kepada para pemain yang tampil luar biasa dan berjuang habis-habisan,” ujar Hendri Susilo dalam konferensi pers usai laga.
“Alhamdulillah, kami bisa mencuri tiga poin dari kandang Persijap,” tambahnya.
Kunci Kemenangan: Disiplin dan Kesabaran
Pelatih berusia 59 tahun itu membeberkan strategi utama di balik kemenangan timnya. Menurutnya, kesabaran dan kedisiplinan pemain dalam menjaga struktur pertahanan menjadi kunci sukses Malut United.
“Kuncinya kami tidak langsung menyerang. Fokus utama adalah menjaga garis pertahanan di tengah dan menunggu momen yang tepat karena Persijap bermain sangat ofensif,” ungkap Hendri.
Begitu menemukan celah, Malut United langsung melancarkan serangan balik cepat yang efektif. Disiplin tinggi para pemain membuat strategi tersebut berjalan sempurna.
“Setelah itu, kami baru bereaksi. Para pemain sangat disiplin menjalankan instruksi. Meskipun beberapa kali ditembus, beruntung tidak berbuah gol. Kuncinya adalah disiplin dan kerja sama tim yang baik,” tambahnya.
Abduh Lestaluhu: Tim Bermain Sesuai Instruksi
Bek kiri Malut United, Abduh Lestaluhu, juga menegaskan bahwa kemenangan ini tak lepas dari kepatuhan pemain terhadap instruksi pelatih.
“Kami menjalankan taktik dan strategi sesuai arahan pelatih. Alhamdulillah, hasilnya memuaskan meski Persijap tampil bagus,” ujar Abduh.
Menurut pemain berusia 32 tahun itu, konsentrasi dan kerja sama menjadi faktor penting dalam meredam daya serang Persijap yang dikenal tajam di lini depan.
“Persijap punya lini depan berbahaya, tapi kami bisa bertahan disiplin dan memanfaatkan peluang untuk mencuri kemenangan di laga tandang ini,” tutupnya.
