Banjir Pemain Naturalisasi, Pelatih Timnas Vietnam U-22 Tertekan Jelang SEA Games 2025: Persaingan Semakin Ketat

Pelatih Timnas Vietnam U-22, Kim Sang-sik, tengah menghadapi tekanan besar untuk membawa timnya meraih medali emas SEA Games 2025. Persaingan yang semakin ketat, terutama dengan banyaknya pemain naturalisasi di kawasan Asia Tenggara, membuat tugasnya tidak mudah.

Berdasarkan hasil undian, Vietnam U-22 tergabung di Grup B bersama Malaysia U-22 dan Laos U-22. Nantinya, hanya juara grup serta satu runner-up terbaik yang berhak melaju ke semifinal turnamen dua tahunan tersebut.


Akui Tekanan Besar

Kim Sang-sik tak menampik bahwa ekspektasi terhadap timnya sangat tinggi. Ia menyadari tanggung jawab besar yang diembannya, mengingat Vietnam selalu menjadi kandidat kuat peraih medali emas dalam beberapa edisi terakhir.

“Tentu saja, ada tekanan untuk meraih hasil maksimal di SEA Games 2025. Sebagai pelatih, saya harus menargetkan pencapaian terbaik, meskipun saya tahu ini bukan tugas yang mudah,” ujar Kim Sang-sik seperti dikutip dari Bongda.vn.


Banjir Pemain Naturalisasi di Asia Tenggara

Salah satu sumber kekhawatiran Kim adalah meningkatnya jumlah pemain naturalisasi di tim-tim Asia Tenggara. Sementara Vietnam sendiri belum menerapkan kebijakan serupa di level tim nasional usia muda.

“Banyak tim di kawasan ini berkembang pesat berkat pemain naturalisasi, sedangkan kami belum melakukan hal itu. Namun, saya percaya Vietnam memiliki keunggulan tersendiri yang bisa menjadi kekuatan kami untuk bersaing,” ungkap pelatih asal Korea Selatan itu.

Kim juga tak bisa lepas dari bayang-bayang kesuksesan Park Hang-seo, pelatih legendaris Vietnam yang berhasil mempersembahkan dua medali emas SEA Games pada 2019 dan 2021.


Tak Sekadar Mengejar Hasil

Mantan pelatih Jeonbuk Hyundai Motors itu mengaku memiliki misi yang lebih luas dari sekadar meraih medali. Ia ingin membangun fondasi kuat bagi perkembangan sepak bola Vietnam, termasuk mendorong para pemain muda agar bisa menembus klub luar negeri.

“Bagi saya, hasil memang penting. Namun, yang lebih saya inginkan adalah berkontribusi terhadap perkembangan jangka panjang sepak bola Vietnam,” jelasnya.
“Sepak bola Vietnam masih memiliki banyak hal yang perlu diperbaiki. Saya ingin terlibat dalam proses itu — membantu pemain berkembang dan siap berkarier di luar negeri. Itulah tujuan utama saya.”


Lanjutkan Tren Positif

Sejak menggantikan Park Hang-seo pada Mei 2024, Kim Sang-sik mampu menjaga tren positif Vietnam di level regional. Ia sukses mempersembahkan gelar juara Piala AFF 2024 untuk tim senior dan Piala AFF U-23 2025 untuk kelompok umur.

Dengan pencapaian tersebut, SEA Games 2025 menjadi ajang penting bagi Kim untuk melanjutkan prestasinya sekaligus membuktikan kualitasnya di panggung multievent terbesar kawasan Asia Tenggara.

“SEA Games ini adalah kesempatan berharga. Saya ingin menunjukkan bahwa Vietnam tetap bisa bersaing di level tertinggi tanpa bergantung pada pemain naturalisasi,” tegas Kim.

Mungkin Anda Menyukai