⚽ Greg Nwokolo: Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Jangan Salahkan Pemain!

Perjalanan Timnas Indonesia harus terhenti di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah menelan kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak.
Hasil ini bukan hanya menutup peluang Garuda ke putaran berikutnya, tetapi juga berujung pada pemecatan Patrick Kluivert beserta seluruh staf kepelatihannya.

Dalam dua laga tersebut, Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.
Sejumlah pemain yang diturunkan Kluivert kemudian menjadi sasaran kritik publik. Nama-nama seperti Marc Klok, Yakob Sayuri, Beckham Putra, dan Rizky Ridho tak luput dari sorotan karena dianggap tampil di bawah performa.

Namun, mantan pemain Timnas Indonesia Greg Nwokolo menilai kritik tersebut tidak sepenuhnya adil. Menurutnya, kegagalan Garuda bukan murni kesalahan pemain, melainkan bagian dari tanggung jawab pelatih yang menentukan strategi dan susunan pemain.


Pelatih yang Menentukan Pemain

Greg menegaskan bahwa pelatih memiliki peran sentral dalam membentuk tim dan memilih pemain yang akan diturunkan. Ia menilai, semua keputusan di lapangan merupakan hasil analisis dan pertimbangan sang pelatih.

“Contohnya game plan saat melawan Arab Saudi, Marc Klok seharusnya tidak jadi starter. Tapi Calvin Verdonk sakit, jadi Kluivert pasang Klok mungkin berdasarkan analisis dari uji coba lawan Chinese Taipei, di mana dia tampil cukup baik,” ujar Greg dalam podcast Jebreeet Media.

Ia juga menyoroti bahwa pemain-pemain seperti Beckham dan Yakob Sayuri mendapat kesempatan karena performa baik di liga.

“Kalau mereka main bagus dan kita imbang atau menang, enggak ada yang bahas. Tapi karena kalah, mereka disalahkan. Saya pribadi enggak akan pernah menyalahkan pemain. Mereka main karena dipilih pelatih,” tegasnya.

Greg kemudian menyoroti keputusan Kluivert yang dinilai terlalu percaya diri dengan skema empat bek di laga kontra Arab Saudi.

“Kenapa jauh-jauh ke Arab Saudi tapi berani main empat bek? Seharusnya tiga bek lebih aman. Kalau analisis saya, dua hasil seri saja sudah cukup untuk lanjut,” ungkap eks pemain Persija dan Arema itu.


Sepak Bola Adalah Kerja Tim

Greg menilai, menyalahkan individu atas hasil buruk adalah hal yang terlalu sederhana dalam sepak bola modern. Ia menegaskan bahwa permainan kolektif dan keputusan taktis pelatih jauh lebih berpengaruh.

“Saat lawan Arab Saudi, yang disalahkan siapa? Marc Klok, Yakob Sayuri, Beckham Putra. Lalu lawan Irak, Rizky Ridho. Padahal dia man of the match di laga itu. Setiap pertandingan pasti ada yang bikin kesalahan,” tutur Greg.

Ia juga menambahkan, bahkan tim lawan pun kerap melakukan kesalahan serupa.

“Gol kita ke gawang Arab Saudi juga karena pemain mereka blunder. Jadi jangan hanya lihat siapa yang salah di lapangan, tapi lihat apakah kita sudah cukup baik untuk menang,” ujarnya.

Meski kecewa dengan hasil akhir, Greg tetap mengapresiasi semangat juang para pemain.

“Lawan Irak, kita sebenarnya main bagus. Tapi kita enggak efektif. Itu masalah yang harus diperbaiki ke depan,” pungkas pemain naturalisasi yang mencatat delapan caps bersama Timnas Indonesia itu.

Mungkin Anda Menyukai